Pendidikan

Dorong Pengembangan Pangan Fungsional, Indofood Berikan Dana Riset Mahasiswa S1

Program Indofood Riset Nugraha 2025-2026 membuka pendaftaran bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian tentang pangan dengan bantuan dana

dokumentasi PT Indofood Sukses Makmur
PROGRAM RISET MAHASISWA - Pendaftaran Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2025-2026 kembali dibuka. Mengundang para mahasiwa dari seluruh indonesia untuk ikut dalam lomba riset dalam rangka menyelesaikan tugas akhir kuliah. Tampak dalam foto Head of Corporate Communications Indofood Stefanus Indrayana dalam pengarahannya kepada para mahasiswa secara daring, Senin (9/6/2025) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk  kembali membuka peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh dana riset melalui Program Indofood Riset Nugraha (IRN) periode 2025-2026.

Masih mengangkat tema “Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal” program IRN terbuka bagi semua jurusan dan diutamakan bagi mahasiswa yang melakukan riset untuk menyelesaikan kuliah strata 1-nya.

Proposal penelitian bisa diajukan mulai 4 Juni – 31 Juli 2025.

Sosialisasi Program IRN, yang merupakan program bantuan dana riset bagi mahasiswa S1, dilakukan secara daring dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. 

Program ini juga bertujuan mendorong minat mahasiswa melakukan riset-riset yang berkualitas, khususnya dalam pengembangan pangan fungsional.

Baca juga: Hadir di SIAL Interfood 2024, Indofood Hadirkan Solusi Bahan Baku Berkualitas untuk Industri F&B

Pangan fungsional adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

“Pangan fungsional masih menjadi tema yang relevan untuk diangkat. Kita sadari bersama bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan-tantangan di bidang kesehatan yang perlu kita tangani bersama," kata Head of Corporate Communications Indofood Stefanus Indrayana dalam siaran persnya kepada Wartakotalive.com, Senin (9/6/2025)  

Stefanus menambahkan, Kesehatan erat kaitannya dengan asupan yang diberikan ke dalam tubuh kita.

Pangan, selain sebagai sumber energi dan gizi bagi kita, juga bisa memberikan manfaat secara langsung bagi kesehatan kita.

Oleh karenanya, riset sangat diperlukan untuk mengembangkan produk pangan serta menemukan inovasi-inovasi produk pangan fungsional dari kearifan lokal yang kita miliki.

"Melalui IRN kami ajak teman-teman mahasiswa. Tidak hanya sebagai syarat kelulusan, tetapi melakukan riset yang unggul dan dapat diaplikasikan di kehidupan kita.” Indrayana mengungkapkan bahwa selama ini partisipasi riset dari perguruan tinggi dari wilayah timur Indonesia masih sedikit.

“Kami berharap tahun ini partisipasi mahasiswa dari wilayah timur Indonesia akan meningkat. Mengapa? Karena disana memiliki sumber pangan yang berlimpah dan fungsional. Contohnya buah merah yang ada di Papua, kaya nutrisi dan juga besar manfaatnya bagi kesehatan,” ujarnya di hadapan mahasiswa dari 8 perguruan tinggi dari wilayah timur Indonesia yang turut hadir mengikuti sosialisasi IRN secara daring.

Baca juga: Kolaborasi Indofood Ice Cream Kul kul dengan Free Fire, Dapatkan Kode Unik Gratis

Program IRN adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Indofood yang secara konsisten mendorong minat riset generasi muda.

IRN telah dilaksanakan sejak tahun 2006 dan tidak hanya memberikan dana riset, namun juga pendampingan dari Tim Pakar selama melakukan penelitian.

Tahun lalu, proposal penelitian yang masuk berjumlah 614 proposal dan masih didominasi oleh universitas-universitas dari wilayah barat Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved