Job Fair

Rahmat dan Dhika Tunarungu, Tiga Tahun Cari Kerja Lewat Job Fair tak Dapat Panggilan

Saat ini pengangguran kesulitan dapat kerja. Maka jangan heran bila penyandang disabilitas sedih, hidupnya tertindas ksrena terabaikan.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
CARI KERJA - Rahmat (baju kotak-kotak) dan Rama Dhika (baju kuning), dua penyandang disabilitas tunarungu sedih peluang mereka tertutup saat job fair. Menurutnya, tiga tahun mencari kerja, mereka selalu diabaikan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dua penyandang disabilitas tuli bernama Rahmat (38) dan Rama Dhika (38), nampak tak berputus asa mengintari seluruh tenant perusahaan yang membuka lowongan di job fair, GOR Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2025).

Meski hampir seluruh penyedia kerja tak mengerti bahasa isyarat, namun keduanya tetap berusaha mencari informasi dengan cara mengetik pertanyaan di handphone dan mengumpulkan sejumlah brosur yang ada.

Rahmat dan Dhika juga memutuskan bertemu dengan Wakil Wali Ktkota Jakarta Barat, Yuli Hartono untuk menyampaikan kesulitannya mencari kerja.

Baca juga: Pramono Anung Tepis Anggarapan Job Fair Cuma Formalitas: Ada yang Sudah Ketrima Kerja

Kepada Warta Kota, keduanya mengaku sudah menjelajahi job fair selama tiga tahun terakhir. 

Namun, kesempatan kerja yang didambakannya belum kunjung didapatkan.

"(Alasan ikut jobfair) karena sudah lama nunggu tiga tahun, belum dapat info panggilan," katanya menggunakan bahasa isyarat.

"Apa karena saya tunarungu? Jadi tidak dapat info, padahal saya sudah nunggu lama tiga tahun," imbuhnya.

Baca juga: Job Fair di GOR Tanjung Duren Jakbar Sepi Peminat, Perusahaan Lakukan Pembatasan Umur

Kala membicarakan hal tersebut, ekspresi lelah bercampur kecewa pun seketika menghiasi wajahnya.

Rahmat dan Dhika bahkan mengantongi puluhan brosur lowongan pekerjaan, namun belum ada kualifikasi yang membolehkan disabilitas mendaftar.

Saat ditanya terkait harapan, keduanya hanya meminta agar penyedia kerja terbuka untuk pendaftar disabilitas seperti dirinya.

"Tidak dibatasi, saya kerja apa saja," katanya. 

Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Barat, Jackson Sitorus menyebut jika pihaknya hanya memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan. 

"Nah nanti dari perusahaan-perusahaan juga memberikan informasi (lowongan kerja)," kata Jackson.

Menurut Jackson, sepanjang dua kali gelaran job fair di Jakarta Barat, ada disabilitas yang sudah terangkut perusahaan untuk bekerja.

Namun, dia tidak membeberkan secara rinci data tersebut.

"Ada (disabilitas diterima), jadi semua ini teman-teman perusahaannya juga membuka lowongan. Membuka lowongan untuk apa yang mereka butuhkan," jelas Jackson.

"Ya kami juga berharap teman-teman Difabel juga mendapatkan porsi di situ seperti itu," pungkasnya.

Untuk informasi, total ada 41 perusahaan disediakan dalam jobfair kali ini, 3 di antaranya merupakan instansi pemerintah dan 6 jakpreneur.

Sementara untuk lowongan kerja yang tersedia, berjumlah 3.504 posisi. 

Adapun di Jakarta Barat, jobfair dilakukan selama 2 hari, yakni pada 3-4 Juni 2025. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved