Berita Jakarta
Job Fair di GOR Tanjung Duren Jakbar Sepi Peminat, Perusahaan Lakukan Pembatasan Umur
Andhika menyampaikan, mencari kerja melalui jobfair dianggap lebih mudah karena bisa bertemu langsung dengan HRD-nya.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah
WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN — Pencari kerja yang mendatangi jobfair hari pertama di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (3/6/2025), tidak mengalami pembludakan.
Potret tersebut nampak berbeda dari video penumpukkan jobfair yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Beberapa pencari kerja mengaku datang untuk mencari peruntungan, meskipun sedikit ragu lantaran tersiar kabar bahwasannya kegiatan jobfair hanyalah sebuah formalitas saja.
"Ya, namanya rezeki enggak ada yang tahu ya, daripada kita hanya mendengar apa kata orang atau gimana, lebih baik kita mencoba dulu," kata salah satu pencari kerja bernama Andhika (25) saat ditemui di lokasi, Selasa (3/6/2025).
"Dan itu juga cuma dari anggapan satu orang saja dan enggak ada klarifikasi dari pihak manapun, jadi kalau menurut saya kenapa tidak untuk mencoba," imbuh dia.
Andhika menyampaikan, mencari kerja melalui jobfair dianggap lebih mudah karena bisa bertemu langsung dengan HRD-nya.
Namun demikian, ia tak menampik jika hingga 4 bulan paska menganggur, Andhika belum lagi mendapatkan panggilan kerja.
Sementara itu, terkait gelaran jobfair ini, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Nakertransgi) Jakarta Barat, Jackson Sitorus menyampaikan bahwa wilayah Jakarta Barat selalu rutin melakukan jobfair setiap 3 kali dalam setahun.
"Untuk 2025 ini yang di awal April, kami melakukan jobfair sudah cukup ada beberapa (pencari kerja) yang memang bisa diterima, tapi kembali lagi proses itu kita tidak bisa langsung ya," kata Jackson saat ditemui di lokasi, Selasa.
"Karena proses itu bertahap, mungkin dari teman-teman juga pernah mengalami cari kerja, tidak langsung daftar langsung terima, tapi ada proses-proses yang harus dilalui oleh para job seeker (pencari kerja) untuk bisa dia diterima atau tidak," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jackson mengungkap bahwa angka pengangguran di Jakarta Barat menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), berada di 6,18 persen atau lebih dari 76.000 orang.
Dengan digelarnya jobfair secara massif yang tidak hanya dilakukan di wilayah Jakarta Barat saja, Jackson berharap angka pengangguran tersebut bisa diredam.
Terlebih di samping mempertemukan pemberi kerja dengan pencari kerja, Jackson menyebut jika pihak Sudin Nakertransgi juga membuka peluang pelatihan kerja bagi mereka yang membutuhkan.
"Lowongan yang ada ini 3.504. Kami sih berusaha seoptimal mungkin ya. Tapi nantikan dari hasil pertemuan ini dua hari lagi kami lihat nih progresnya seperti apa, berapa yang daftar, berapa yang proses, sudah diproses pemanggilan, berapa nanti," jelas Jackson.
Foto-foto Rekayasa Lalin di Jalan TB Simatupang-Lebak Bulus Dimulai |
![]() |
---|
Bobol Gembok Pagar, Komplotan Pencuri Gasak Motor dari Sebuah Rumah di Ciracas Jaktim |
![]() |
---|
Tanggapi Informasi yang Viral, Pramono Anung Bantah Istrinya Punya Jabatan di Balai Kota |
![]() |
---|
Gubernur DKI Hadiri Wisuda 1.618 Lansia di TMII, Pramono: Mereka Mau Sekolah Sangat Luar Biasa |
![]() |
---|
Pedagang Es Teh Solo Ditemukan Tewas di Kontrakan Menteng, Sempat Keluhkan Hernia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.