Virus Corona

Kasus Covid-19 Ditemukan Lagi, Warga Cipayung dan Cakung Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona

Kasus Covid-19 Ditemukan Lagi, Dua Warga Jaktim Dinyatakan Positif Terpapar Virus Corona. Keduanya berasal dari Cipayung dan Cakung

Editor: Dwi Rizki
microbix.com
VIRUS CORONA - Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur menemukan dua warga positif COVID-19 pada Mei 2025 kemarin setelah melakukan skrining. 

Namun, dia menekankan tidak ditemukan adanya tren peningkatan signifikan kasus positif Covid-19 di wilayah ibu kota.

Adapun pernyataan ini disampaikan usai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait kewaspadaan menyikapi meningkatnya kembali kasus Covid- 19 di beberapa negara seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong.

“Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya tren peningkatan signifikan kasus positif Covid-19 di Jakarta,” tambahnya.

Puncak kasus terjadi pada Januari dengan 25 kasus. 

Baca juga: Penyebaran Covid-19 di Asia Tenggara Jadi Sorotan, Kemenkes Terbitkan Surat Kewaspadaan  

Kemudian menurun pada bulan-bulan berikutnya, pada Februari tercatat dua kasus, Maret satu kasus, April empat kasus, dan Mei sebanyak enam kasus.

“Tidak ada kematian yang dilaporkan akibat Covid-19 selama periode tersebut,” ungkap dia.

Meski kondisi masih terkendali, Dinkes tetap melakukan monitoring rutin terhadap kasus Covid-19 di seluruh wilayah ibu kota.

Dinkes Jakarta juga mengimbau warga yang hendak bepergian ke luar negeri agar tetap memperhatikan protokol kesehatan negara tujuan, menjaga kebugaran tubuh, dan melengkapi vaksinasi Covid-19, terutama bagi kelompok rentan seperti lanjut usia dan penderita penyakit kronis.

“Warga yang hendak bepergian ke luar negeri untuk selalu mengikuti protokol kesehatan di negara tujuan dan memastikan kondisi tubuh tetap fit,“ ungkap Ovi.

Berikut langkah pencegahan yang diterapkan Dinkes Jakarta:

1. Memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit.

2. Memastikan kesiapsiagaan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan tenaga medis, ruang isolasi, dan sistem rujukan jika terjadi lonjakan kasus.

3. Mengintensifkan edukasi kepada masyarakat untuk tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), antara lain: 

- Memperkuat sistem surveilans dan pelaporan kasus di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit.

- Memastikan kesiapsiagaan layanan kesehatan, termasuk ketersediaan tenaga medis, ruang isolasi, dan sistem rujukan jika terjadi lonjakan kasus.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved