Ijazah Jokowi

Sidang Gugatan Dugaan Ijazah Palsu, Tim Tipu UGM Hadirkan 2 Saksi Korban Janji Jokowi

Taufiq membocorkan bahwa ada dua orang yang disebutnya sebagai korban janji traktor dari Madiun dan Ponorogo Jawa Timur

Tribun Solo / Ahmad Syarifudin
SIDANG DUGAAN IJAZAH PALSU - Suasana sidang perdana dugaan ijazah palsu Jokowi di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4/2025). Tim Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) menyebut akan ada sejumlah kejutan dalam lanjutan sidang gugatan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) yang akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Solo, Senin (2/6/2025). 

Lebih lanjut, jika gugatan janji palsu traktor tersebut jadi dilayangkan oleh keduanya. Taufiq menduka jalannya sidang akan jadi sorotan publik Tanah Air.

Roy Suryo: Pembanding tak sesuai

Pakar telematika Roy Suryo mengatakan ijazah Joko Widodo tidak identik dengan tiga ijazah pembanding keluaran UGM yang berasal dari angkatan yang sama.

Temuan baru Roy ini semakin memperkuat tudingannya bahwa ijazah Jokowi ini palsu.

Roy sebut hal ini ketika melakukan dengan perbandingan sendiri antara ijazah Jokowi dan ijazah tiga pembanding tersebut.

Yaitu dengan ijazah nomor 1115 atas nama Frono Jiwo, nomor 1116 atas nama Alm Hari Mulyono, dan nomor 1117 atas nama Sri Murtiningsih.

Roy mengatakan bahwa identifikasi yang dia lakukan itu bersifat jujur dan terbuka.

Namun dia tidak menjawab apakah tiga ijazah pembanding itu adalah ijazah yang sama digunakan oleh Bareskrim atau bukan.

Baca juga: Alasan Rismon Tak Sepenuhnya Percaya Penjelasan UGM: Ratusan Kampus Ditutup karena Jual Ijazah Palsu

Dirinya pun menantang Bareskrim untuk terbuka terkait ijazah tersebut.

"Silakan ditanyakan ke Bareskrim, yang jelas kalau saya jujur saja, tidak ada yg ditutup-tutupi sedikit pun," kata Roy Suryo, Sabtu (31/5/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

"Sekarang tergantung keterbukaan Bareskrim menjawab pertanyaan siapa-siapa pemilik ijazah yang sudah saya sampaikan ini," sambung Roy.

Dia mengatakan bahwa kemarin Bareskrim tidak terbuka mengungkap tiga ijazah pembanding dalam penyelidikan ijazah Jokowi tersebut.

Maka dari itu, Roy juga membandingkan ijazah Jokowi ini dengan tiga sampel ijazah pembanding.

"Bila Bareskrim kemarin tidak secara terbuka berani mengungkapkan ketiga sampel ijazah lain yang digunakan sebagai sampel pembanding, maka di sini demi keterbukaan informasi dan ilmu pengetahuan, ditampilkan tiga sampel ijazah yang dengan mudah ditemukan di jagad maya," kata Roy.

"Karena secara gamblang sudah dipublikasikan oleh mereka sendiri maupun oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr Sigit Sunarta saat diwawancara wartawan Kompas di tahun 2022 silam," sambung Roy.

IJAZAH JOKOWI - Kolase map ijazah milik Dr Tifa dan Jokowi. Dr Tifa mempertanyakan map ijazah yang dipegang Jokowi ketika hadir di Bareskrim pada Selasa (20/5/2025), sebab map tersebut dinilainya berbeda dengan map ijazah S1 UGM milik ayah dan ibunya ketika diwisuda tahun 1968 dan 1970, kedua kakaknya yang wisuda UGM tahun 1990 dan 1991 dan miliknya yang diwisuda UGM tahun 1995.
IJAZAH JOKOWI - Kolase map ijazah milik Dr Tifa dan Jokowi. Dr Tifa mempertanyakan map ijazah yang dipegang Jokowi ketika hadir di Bareskrim pada Selasa (20/5/2025), sebab map tersebut dinilainya berbeda dengan map ijazah S1 UGM milik ayah dan ibunya ketika diwisuda tahun 1968 dan 1970, kedua kakaknya yang wisuda UGM tahun 1990 dan 1991 dan miliknya yang diwisuda UGM tahun 1995. (Istimewa)

Perbandingan yang dilakukan adalah melihat bagaimana posisi logo UGM dengan tulisan yang tercetak dalam masing-masing ijazah yang diperbandingkan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved