Longsor Gunung Kuda

Dendi Irmawan Jadi Korban Longsor Gunung Kuda, Fitria Tidak Sangka Ayahnya Tertimbun Saat Bekerja

Dendi Irmawan, korban peristiwa longsornya galian C Gunung Kuda, Cirebon, dimakamkan di TPU Cimenyan, Sabtu (31/5/2025) pukul 09.00 WIB.

Editor: Sigit Nugroho
TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama
KORBAN LONGSOR GALIAN - Fitria Nuraini (15), putri Dendi Irmawan (45), korban longsor galian C di Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025). 

Sementara itu, Yaman (32) ungkap detik-detik longsor Gunung Kuda.

Pria asal Desa Cikeduk, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon,Jawa Barat, tersebut sehari-hari bekerja menjadi kuli muat batu di Gunung Kuda bersama rekan-rekannya.

Saat ini, Yaman menanti kabar baik tentang mertuanya yang tertimbun dalam longsor itu.

Saat kejadian longsor pada Jumat (30/5/2025), Yaman berada di lokasi bersama puluhan pekerja lainnya termasuk mertuanya yang hingga kini belum ditemukan keberadaannya.

Yaman menceritakan detik-detik longsor di Gunung Kuda yang terjadi kira-kira pukul 10.00 WIB tepat.

Saat kejadian, para kuli bekerja memuat batu yang telah ditambang ke mobil truk untuk diangkut.

Baca juga: 14 Pekerja Tambang Meninggal Akibat Longsor, Pemilik Galian C Gunung Kuda Cirebon Diperiksa Polisi

"Saat itu, kejadiannya mendadak, dan persis seperti tsunami. Saya sedang memuat batu ke mobil spontan langsung lari, Alhamdulillah selamat," kata Yaman saat ditemui di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025).

Yaman menyebut, peristiwa kali ini sangat mendadak meski sesaat sebelumnya sempat terjadi runtuhan batu-batu kecil, tetapi para pekerja mengabaikannya, dan terus menambang batu.

Dia menerangkan, kurang dari lima menit setelahnya batu-batu besar di Gunung Kuda langsung ambruk dan menimpa seluruh mobil truk hingga alat berat eksavator yang berada di lokasi.

"Saya langsung lari ketika melihat longsoran itu, dan teman-teman pekerja yang lain kemungkinan enggak sempat, karena kejadiannya cepat sekali kira-kira hanya lima detik langsung rata semua," terang Yaman.

Baca juga: Teridentifikasi, Ini Daftar 14 Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor Galian C di Gunung Kuda Cirebon

Yaman langsung berbalik setelah longsoran berhenti dan seketika badannya terasa lemas hampir tidak dapat bergerak serta kepalanya pun terasa pusing.

"Saya syok, langsung lemas dan pusing, kemudian teringat mertua yang ikut kerja memuat batu, karena lokasinya sudah rata tertimbun longsoran batu dari atas," jelas Yaman.

Kini, Yaman hanya bisa berdoa agar mertuanya segera ditemukan dalam kondisi utuh dan tubuhnya tidak hancur tertimbun material longsoran batu di Gunung Kuda.

Yaman mengakui, keluarganya telah menerima kepergian mertuanya meski sempat syok saat mendengar mengenai kejadian tersebut, bahkan istrinya pun langsung jatuh pingsan.

"Kemarin, istri dan ibu mertua saya langsung pingsan ketika saya memberitahukan kejadian ini, tetapi sekarang sudah ikhlas, semoga segera ditemukan," papar Yaman. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Saksi Mata Longsor Gunung Kuda Ungkap Detik-detik Kejadian: Persis seperti Tsunami, https://jabar.tribunnews.com/2025/05/31/cerita-saksi-mata-longsor-gunung-kuda-ungkap-detik-detik-kejadian-persis-seperti-tsunami.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved