Longsor Gunung Kuda

Dendi Irmawan Jadi Korban Longsor Gunung Kuda, Fitria Tidak Sangka Ayahnya Tertimbun Saat Bekerja

Dendi Irmawan, korban peristiwa longsornya galian C Gunung Kuda, Cirebon, dimakamkan di TPU Cimenyan, Sabtu (31/5/2025) pukul 09.00 WIB.

Editor: Sigit Nugroho
TribunJabar.id/Adi Ramadhan Pratama
KORBAN LONGSOR GALIAN - Fitria Nuraini (15), putri Dendi Irmawan (45), korban longsor galian C di Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025). 

Jenazah Dendi dikebumikan di TPU Cimenyan, Sabtu (31/5/2025) pukul 09.00 WIB.

"Dimakamin di sini (Cimenyan) karena kemauan saya dan kakak, karena kalau di sana Cirebon nanti jauh. Keluarganya bapak juga banyaknya di sini," tutur Fitria.

Baca juga: Longsor Tambang Galian C di Gunung Kuda Cirebon Menewaskan 14 Orang, Ini 5 Fakta yang Tercatat

Jadi Ayah Asuh

Di sisi lain, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi datang ke lokasi longsor di area penambangan Gunung Kuda, Sabtu (31/5/2025). 

Usai mengunjungi lokasi longsor Gunung Kuda, Dedi mengucapkan duka mendalam atas musibah tersebut. 

"Saya baru saja selesai melihat langsung lokasi longsor di penambangan Gunung Kuda. Saya juga menengok salah satu korban, seorang ibu pedagang minuman yang kini berstatus janda dan memiliki empat orang anak," kata Dedi dalam pernyataan video yang diunggah melalui media sosial dan dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com.

Hingga saat ini, sebanyak 14 korban meninggal dunia telah ditemukan.

Sementara, 11 lainnya diperkirakan turut menjadi korban, namun belum ditemukan.

Dedi berujar, dua dari empat anak korban sudah menikah.

Baca juga: Detik-detik Longsor Gunung Kuda, Yaman: Kejadiannya Mendadak dan Persis Seperti Tsunami

Satu anak sedang memersiapkan diri untuk bekerja di Jepang dan satu lagi masih duduk di bangku kelas 1 SMA. 

Dedi memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menanggung penuh biaya pendidikan seluruh anak-anak yang orangtuanya menjadi korban dalam tragedi ini.

"Dan saya bersedia untuk menjadi ayah asuh dari mereka semua," ujar Dedi.

Dedi menegaskan pentingnya tanggung jawab moral dalam pengelolaan kegiatan usaha, khususnya yang berkaitan dengan lingkungan dan keselamatan kerja.

"Semoga peristiwa ini menjadi pembelajaran penting bagi kita bahwa siapapun yang menjadi tuan harus mengelola pengusahanya dengan baik, bertanggung jawab terhadap seluruh peristiwa yang terjadi," tutur Dedi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Siap Jadi Bapak Angkat Anak-anak Korban Longsor Tambang Galian C di Gunung Kuda Cirebon

Seperti Tsunami

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved