Raffi Ahmad Tersipu Malu Ketika Disapa 'Gus Raffi' yang Punya Banyak 'Santri', Begini Ceritanya

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presenter Raffi Ahmad, yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, tampak tersipu malu ketika disapa 'Gus'.

Sapaan itu terrdengar di acara Muhalaqoh Gerakan Nasional Ayo Mondok di Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (28/5/2025).

Panggilan 'Gus' itu dilontarkan KH Anwar Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin, saat membuka sesi diskusi bersama para kiai dan tokoh pesantren.

Baca juga: Luna Maya Jelaskan Kabar Dapat Kado Pernikahan Berupa Uang Tunai Rp 500 Juta dari Raffi Ahmad

"Di sini ada Gus baru, yaitu Gus Raffi Ahmad," kata KH Anwar Iskandar, yang langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Sebagaimana diketahui, istilah 'Gus' merupakan panggilan kehormatan yang biasa digunakan di kalangan pesantren untuk menyebut putra dari seorang kiai.

Sementara 'Ning' digunakan untuk putri kiai.

Baca juga: Memar, Raffi Ahmad Terjatuh dari Sapi Satu Ton yang Ditungganginya di Peternakan Milik Irfan Hakim

Mendengar sapaan tersebut, Raffi Ahmad, yang hadir mengenakan kemeja putih lengan panjang dan songkok hitam, hanya tersenyum sambil melakukan gestur Namaste.

Ia tampak tersipu dengan sorakan para peserta.

KH Anwar Iskandar kembali melontarkan candaan.

Baca juga: Wendi Cagur Dirawat di RS hingga Jalani Tindakan Medis Setelah Sakit Gerd, Ini Pesan Raffi Ahmad

"Kalau yang lain santrinya seribu, dua ribu, sepuluh ribu, Gus Raffi Ahmad ini santrinya 50 juta, santri itu (maksudnya) follower-nya," ujarnya disambut gelak tawa hadirin.

Meski sempat mencairkan suasana dengan canda, KH Anwar juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Raffi Ahmad di lingkungan pesantren.

"Saya mendukung pernyataan Raffi Ahmad yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk memajukan bangsa," katanya.

Baca juga: Stop Pemberian Dana Hibah Keagamaan ke Yayasan dan Pesantren, Dedi Mulyadi: Itu-itu Saja yang Dapat

"Kolaborasi itu dalam bahasa Arab ta’awun, artinya bergotong royong, tinggal bagaimana aktualisasinya," kata KH Anwar Iskandar.

Saat itu Raffi Ahmad mengajak kalangan pesantren untuk lebih aktif dan melek terhadap transformasi digital.

"Saya selalu bilang ke generasi muda, pendidikan itu penting, tapi saya juga bilang ke anak saya dan istri, ilmu kehidupan itu diajarkan agama dengan sopan santun, agama nomor satu dan itu ada di pesantren," ujar Raffi Ahmad.

Baca juga: Santri Melek Kekayaan Intelektual, Kanwil Kemenkum DK Jakarta Hadir di Pesantren Darunnajah