Berita Jakarta
Aplikasi JAKI Berikan Layanan Konseling 24 Jam untuk Warga yang Alami Gangguan Kesehatan Mental
Warga Jakarta yang alami masalah gangguan kesehatan mental, kini bisa konsultasi dengan mudah bersama ahli psikologi hanya melalui aplikasi JAKI.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati sebut, masalah kesehatan mental di Jakarta merupakan sesuatu yang serius.
Ani menyebutkan angka prevalensi depresi pada penduduk usia lebih dari 15 tahun di Jakarta mencapai 5,91 persen.
Sedangkan, rata-rata nasional mencapai 6,1 persen menurut data Riskesdas 2018.
Tetapi, masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan perhatian khusus dalam hal penanganan.
Banyak orang dengan masalah ini yang masih alami keterbatasan untuk mendapat layanan kesehatan jiwa dengan baik.
Padahal, kesehatan mental atau jiwa adalah pondasi yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Baca juga: Bertemu Rano Karno di Balai Kota Jakarta, Sherly Tjoanda Siap Terapkan JAKI di Maluku Utara
Curhat di JAKI
Pemprov DKI Jakarta perhatikan rentannya masalah gangguan kesehatan mental bagi warga Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sediakan wadah khusus bagi warganya yang memiliki masalah namun bingung harus curhat kemana.
Warga Jakarta yang alami masalah gangguan kesehatan mental, kini bisa konsultasi dengan mudah bersama ahli psikologi hanya melalui aplikasi JAKI.
Aplikasi JAKI merupakan super-app Jakarta yang menyediakan berbagai fitur untuk membantu keseharian warga.
Misalnya ada fitur kanal pengaduan untuk melaporkan berbagai temuan masalah di lingkungan DKI Jakarta, JakPangan untuk mengetahui informasi harga dan ketersediaan pangan terkini, hingga fitur Pantau Banjir untuk mengetahui lokasi titik banjir dan tinggi muka air di berbagai aliran sungai di Jakarta.
Awalnya, aplikasi ini pertama kali diperkenalkan pada era Gubernur Anies Baswedan.
Namun pada Mei 2025, Pramono kembali melakukan relaunching aplikasi tersebut dengan menambahkan beberapa fitur baru di dalamnya.
Baca juga: JAKI Menjadi Model, Pemprov DKI Jakarta dan Lampung Tandatangani Kerja Sama Digital
Salah satu fitur baru yang dihadirkan, yakni JakCare (Jakarta Counseling and Assistance for Resilience and Empowerment) untuk layanan konseling 24 jam bagi warga yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Warga Jakarta yang memiliki masalah mental namun bingung mau curhat kemana, dapat berkonsultasi dengan psikolog klinis secara gratis melalui layanan yang dapat diakses lewat aplikasi JAKI tersebut.
"Jadi, warga Jakarta tidak hanya sehat fisik, tetapi juga sehat mental," kata Pramono Anung dalam acara relauching JAKI yang digelar di Terowongan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
JakCare akan memberikan bantuan awal bagi individu dengan masalah kesehatan jiwa tanpa perlu datang ke fasilitas kesehatan.
Layanan JakCare hadir sebagai ruang yang aman untuk berbagi, mendapatkan bantuan, sehingga Anda merasa tidak sendiri.
Dihimpun dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta, layanan JakCare tidak hanya bisa diakses lewat aplikasi JAKI, melainkan juga bisa melalui hotline 0800-1500-119 tanpa biaya konsultasi.
Baca juga: Pramono Anung Tersanjung, Gubernur Lampung Mau Contek Aplikasi JAKI
10 Fitur Terbaru
Selain menambahkan fitur JakCare di aplikasi JAKI, Pramono juga menambahkan beberapa fitur terbaru lain untuk memudahkan warga Jakarta.
Beberapa fitur baru tersebut di antaranya ialah layanan Kapal Jenazah dan Rumah Singgah yang menjangkau seluruh warga, termasuk di Kabupaten Kepulauan Seribu.
JAKI juga dilengkapi dengan notifikasi Siaga BPBD DKI Jakarta dimana masyarakat akan memperoleh informasi banjir dan cuaca ekstrem langsung di ponsel masing-masing.
"Ada pula tombol Darurat Ambulans dan Panggilan 112 sebagai kanal pertolongan," kata Pramono.
Aplikasi ini juga dilengkapi fitur Feedback Laporan Warga yang memungkinkan pelapor memberi penilaian atas tindak lanjut laporan mereka.
Baca juga: Dishub DKI Imbau Masyarakat Lapor ke JAKI Jika Temukan Jukir Liar Mini Market yang Meresahkan
Fitur lainnya mencakup akses ke JKN Mobile, Antrean Fasilitas Kesehatan (Faskes), Ketersediaan Kamae Rumah Sakit, dan Peta Tempat Parkir.
"Pelaporan lewat JAKI kini lebih cepat ditangani. Saya bisa memantau dan melihat langsung progres laporan, terutama yang membutuhkan perhatian khusus," jelas Pramono.
Orang nomor satu di Jakarta ini turut mengajak masyarakat berperan aktif melaporkan berbagai kejadian lewat aplikasi JAKI.
"Dengan adanya fitur-fitur baru ini, kami berharap warga segera melaporkan jika menemukan sesuatu yang perlu ditindaklanjuti," terang Pramono. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Warga Jakarta yang Stres Punya Masalah Tapi Bingung Mau Curhat Kemana, Kini Bisa Salurkan Lewat JAKI, https://jakarta.tribunnews.com/2025/05/29/warga-jakarta-yang-stres-punya-masalah-tapi-bingung-mau-curhat-kemana-kini-bisa-salurkan-lewat-jaki?page=all#goog_rewarded.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Aplikasi JAKI
Warga Jakarta
Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung
stres
kesehatan mental
konseling
Simak Syarat Promo Sambungan Baru Gratis PAM Jaya untuk Warga DKI Jakarta |
![]() |
---|
Rano Karno Buka JITEX 2025, Target Transaksi Capai Rp14,9 Triliun |
![]() |
---|
Demo Ojol di DPR Sepi Peminat, Komunitas Terpecah Belah Soal Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Belasan Warga Kalibaru Jakut Ikut Pelatihan, Buka Peluang Kerja Baru jadi Konten Kreator |
![]() |
---|
Kali Mookevart Digenangi Busa Putih Berbau Tak Sedap, Dinas Ini Dugaan Penyebabnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.