Berikut Lima Persiapan Finansial Krusial Saat Memasuki Usia 40 Tahun

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memasuki usia 40 tahun, banyak orang belum sepenuhnya siap menghadapi tantangan finansial seperti biaya pendidikan anak, dana pensiun, atau risiko kesehatan. 

Tanpa perencanaan matang, tekanan finansial dapat meningkat, terutama jika masih memiliki komitmen dengan kredit online atau tabungan yang belum memadai.

Berikut ini lima langkah krusial untuk memastikan stabilitas keuangan di usia 40 tahun.

1. Evaluasi kondisi keuangan saat ini

Mulailah dengan mencatat seluruh aset (tabungan, properti, investasi) dan liabilitas (utang, cicilan).

Data menunjukkan, bahwa 60 persen orang usia 40-50 tahun masih memiliki utang konsumtif. Gunakan rasio utang terhadap pendapatan (ideal di bawah 30 persen) sebagai indikator. Jika melebihi, prioritaskan pelunasan.

Selain itu, analisis arus kas bulanan untuk mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi. Pisahkan kebutuhan primer dan sekunder agar anggaran lebih terkendali.

Dengan evaluasi menyeluruh, Anda bisa menentukan langkah perbaikan yang tepat.

2. Tingkatkan dana pensiun dan investasi

Usia 40 adalah waktu ideal untuk mempercepat pertumbuhan dana pensiun.

Studi mengungkapkan, investasi rutin di instrumen seperti reksadana campuran atau obligasi dapat memberikan imbal hasil rata-rata 8-10 persen per tahun. Hindari menaruh semua dana di tabungan rendah bunga yang tergerus inflasi.

Diversifikasi portofolio juga penting. Alokasikan dana ke berbagai instrumen seperti saham, emas, atau properti untuk meminimalkan risiko. Jika belum memulai, sisihkan minimal 20 persen penghasilan bulanan untuk investasi jangka panjang.

3. Siapkan proteksi asuransi kesehatan dan jiwa

Kebutuhan asuransi meningkat seiring usia. Pastikan memiliki polis kesehatan yang mencakup penyakit kritis dan rawat inap.

Asuransi jiwa juga penting jika menjadi tulang punggung keluarga. Pilih premi sesuai kemampuan, tetapi jangan mengorbankan cakupan perlindungan.