Keuangan
Kinerja Moncer Sepanjang 2023, BFI Finance Raih Laba Bersih Rp1,6 Triliun
Pada tahun lalu, BFI Finance merambah ke sektor pembiayaan kendaraan roda dua berbasis energi listrik (electric vehicle/EV) dengan skala terbatas.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance/IDX: BFIN) mencatatkan pertumbuhan bisnis signifikan sepanjang tahun 2023.
Salah satunya dengan perolehan laba bersih mencapai lebih dari Rp1,6 triliun.
Selain itu, pencapaian nilai aset baru yang dilaporkan oleh BFI Finance senilai Rp24,0 triliun, atau naik 9,4 persen yoy dari pencapaian di tahun 2022 sebesar Rp21,9 triliun.
.“Kami merespons tantangan sebagai peluang untuk bertumbuh dan semakin adaptif di segala kondisi," ujar Sudjono, Direktur Keuangan BFI Finance melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/2/2024)
"Kami fokus pada target konsumen yang tepat, proses pembiayaan yang efektif dengan menyesuaikan kepada risk appetite dan policy Perusahaan, serta posisi kapasitas penagihan (collection) yang seimbang,” Sudjono menambahkan
Baca juga: BFI Finance Renovasi Lapangan Sekolah di Bekasi demi Dorong Kemajuan Dunia Pendidikan
Besarnya kelolaan aset yang dimiliki oleh Perusahaan saat ini terkontribusi dari bertumbuhnyatotal piutang pembiayaan yang dikelola (managed receivables) sebesar 7,4?ri Rp20,5 triliun menjadi Rp22,0 triliun.
Nilai pembiayaan baru (new booking) tercatat sebesar Rp19,1 triliun.
Nilai ini sedikit menurun sebesar 5?ri tahun sebelumnya karena menjelang akhir semester I/2023, Perusahaan menghentikan sementara sistem operasionalnya guna peningkatan keamanan digital, segera setelah terdeteksi adanya serangan siber. Atas kondisi ini Perusahaan segera melakukan recovery dan penyesuaian di berbagai lini.
Oleh karena itu, pada kuartal IV 2023, seluruh proses recovery telah tuntas dan Perusahaan kembali berfokus untuk peningkatan kinerja yang ditargetkan, dan kembali membukukan pertumbuhan pembiayaan baru yang meningkat
11,3 % dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq).
Di sisi risiko kredit, rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) dapat ditekan hingga berada di level bruto 1,36?n level neto 0,15 % per 31 Desember 2023.
Baca juga: Sukses Digelar, BFI RUN 2023 Siap Terbangkan 12 Pelari ke Lomba Marathon Berlin dan Istanbul
Rasio NPF yang diraih BFI Finance ini masih jauh lebih rendah dibandingkan peer-nya yang ratarata berada di level bruto 2,44 % 1
Berkat fokus kinerja tersebut, Perusahaan berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp6,4 triliun atau lebih tinggi 18,0 % dibandingkan tahun 2022, dengan laba bersih sebesar Rp1,6 triliun pada tahun 2023.
"Nilai ini merupakan laba bersih kedua tertinggi sepanjang sejarah berdirinya BFI Finance, walau secara perbandingan nilai ini turun 9,0?ri tahun 2022, tahun dimana Perusahaan mencatat pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Perusahaan," kata Sujono
Performa positif juga dapat dilihat pada Imbal Hasil Rata-Rata atas Aset (RoAA) dan Imbal Hasil Rata-Rata atas Ekuitas (RoAE) yang masing-masing menempati level 8,4?n 17,7 % per Desember 2023, yang mana lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri pembiayaan, yang masing-masing berada di level 5,6?n 15,0 % 2
.
“Dengan segala dinamika yang terjadi di tahun 2023, kami berkomitmen untuk tetap tumbuh secara sehat,” ujar Sudjono.
Berdasarkan piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFI Finance masih didominasi oleh pembiayaan beragun kendaraan roda empat dan roda dua (62,7 % )
Diikuti dengan pembiayaan alat berat dan mesin (14,9 % ), pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru (14,0 % ), pembiayaan beragun sertifikat properti (4,4 % ), serta pembiayaan berbasis syariah (4,0 % ).
Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Bunda Mulia Diisi Literasi Keuangan dari FinHope |
![]() |
---|
IWF Annual Conference 2025 Digelar, Siap Sokong Era Baru Kepemimpinan dan Keberagaman |
![]() |
---|
Berikut Lima Persiapan Finansial Krusial Saat Memasuki Usia 40 Tahun |
![]() |
---|
Platform Remitansi Digital Beyondtech Bidik 1 Juta Unduhan Aplikasi pada Akhir 2025 |
![]() |
---|
Tips Financial Checklist dari Sequis: Cara Kelola Keuangan di Usia 40-an |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.