Viral Media Sosial

Rismon Sianipar Tolak Hasil Uji Forensik Skripsi Jokowi, Tidak Ilmiah dan Subjektif, Ini Alasannya

Rismon Sianipar Sebut Hasil Uji Forensik Skripsi Jokowi Subjektif, Tegaskan Digital Embossing Juga Menciptakan Efek Cekungan

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
SKRIPSI JOKOWI - Tangkapan layar penampakan lembar pengesahan di skripsi milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Rismon Sianipar menegaskan uji forensik yang dilakukan oleh Puslabfor Polri sangat subjektif. 

Selain itu, pada lembar pengesahan skripsi, ditemukan ciri khas cetakan hand press atau letter press.

Jika diraba, tulisannya terasa tidak rata atau sedikit cekung, menandakan penggunaan metode cetak manual yang lazim digunakan di masa itu.

“Terhadap uji labfor tersebut, berkesesuaian dengan keterangan dari pemilik percetakan saat itu. Sehingga terjawab tidak ada proses cetak menggunakan alat lain selain mesin tik dan alat cetak hand press atau letter press," ujar Djuhandhani.

Tak hanya skripsi, Bareskrim juga memeriksa ijazah asli milik Jokowi dengan nomor 1120, yang diterbitkan pada 5 November 1985 oleh Fakultas Kehutanan UGM.

Ijazah tersebut diuji laboratorium forensik dengan membandingkan bahan kertas, sistem pengamanan, teknik cetak, tinta, serta tanda tangan dan cap stempel dengan ijazah milik tiga rekan seangkatan Jokowi.

“Antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," tutur Djuhandhani.

Dalam proses penyelidikan, polisi juga menemukan bahwa skripsi Jokowi telah dialihkan ke bentuk digital pada tahun 2016 dan diunggah ke dalam sistem Perpustakaan Terpadu Digital (PTD) UGM pada 2019.

Djuhandhani mengatakan, hingga saat ini, skripsi Jokowi adalah satu-satunya dokumen lulusan sebelum tahun 1990 yang tersedia dalam sistem digital.

“Oleh admin, karena wujud kebanggaan dari Fakultas Kehutanan ada yang menjadi tokoh nasional, menjadi presiden, oleh admin di-upload dan itu hanya satu-satunya yang di-upload. Sementara dari yang lainnya baru sampai lulusan tahun 1990," ujar dia.

Roy Suryo Temukan Lima Bukti Manipulasi Dalam Skripsi Jokowi

Pakar Telematika Roy Suryo berhasil membedah skripsi ijazah milik mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). 

Fakta itu dipamerkannya dalam program talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu Karni Ilyas pada beberapa waktu lalu. 

Dalam paparannya, Roy Suryo mengungkap sejumlah kejanggalan dari skripsi yang menjadi syarat kelulusan Jokowi. 

Dihadapan seluruh pihak, Roy Suryo memamerkan potret skripsi yang diperolehnya sendiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Potret yang diambilnya sendiri dengan menggunakan kamera beresolusi tinggi itu menunjukkan sejumlah kejanggalan. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved