Berita Regional

Pawang Meninggal Akibat Digigit Ular di Sumedang, Dedi Mulyadi Larang Penggunaan Ular untuk Atraksi

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan hewan ular sebagai sarana untuk beratraksi.

Tribunjabar.id/Hilman Kamaludin
LARANG ATRAKSI ULAR - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan hewan ular sebagai sarana untuk beratraksi. Dedi Mulyadi saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan hewan ular sebagai sarana untuk beratraksi.

Hal ini merespons meninggalnya seorang warga Kabupaten Sumedang bernama Abah Cobra yang dipatuk oleh ular peliharaan.

Ular itu biasa digunakan Abah Cobra untuk beratraksi.

Baca juga: Dedi Mulyadi Butuh Anggaran Besar untuk Membebaskan Bekasi hingga Karawang dari Banjir, Berapa?

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengeluarkan surat edaran larangan penggunaan ular sebagai sarana untuk beratraksi," kata Dedi Mulyadi di akun medsosnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).

Dedi Mulyadi menyebutkan, peristiwa pawang ular meninggal dunia akibat diserang hewan peliharaannya yang sering dipakai untuk atraksi sudah beberapa kali terjadi.

"Sudah terlalu banyak korban yang meninggal karena mengatraksikan ular," katanya.

Baca juga: Larang Sekolah di Jawa Barat Gelar Study Tour, Dedi Mulyadi: Menurunkan Pinjaman pada Bank Gelap

Oleh sebab itu, kata dia, Pemprov Jawa Barat berupaya untuk mencegah kasus serupa kembali terjadi dengan mengeluarkan surat edaran tersebut.

Menurut Dedi Mulyadi, ular merupakan kategori hewan buas dan mematikan yang dapat mencelakai manusia, meski sudah dipelihara dan dilatih untuk kegiatan hiburan atraksi.

"Ular sebaiknya tinggal di habitatnya, bukan menjadi hewan untuk kegiatan atraksi," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Bakal Keluarkan SE Larangan Penggunaan Ular sebagai Hewan Atraksi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved