Ribuan Ojol Demo Serentak, Demi Keamanan Transjakarta Alihkan Rute

Transjakarta mengumumkan pengalihan rute armada bus secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi lapangan selama berlangsungnya demo

Editor: Joanita Ary
Istimewa
TRANSJAKARTA -- Aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh pengemudi ojek online (ojol) pada hari ini, Selasa (20/5), menyebabkan gangguan signifikan pada layanan transportasi umum di Jakarta. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan pengalihan rute armada bus secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi lapangan selama berlangsungnya aksi. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan oleh pengemudi ojek online (ojol) pada hari ini, Selasa (20/5), menyebabkan gangguan signifikan pada layanan transportasi umum di Jakarta.

Seperti dilansir dari Antara, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan pengalihan rute armada bus secara situasional, menyesuaikan dengan kondisi lapangan selama berlangsungnya aksi.

"Penyesuaian rute situasional, sesuai kondisi di lapangan," ujar Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, dikutip dari Antara .

Masyarakat dapat memperoleh informasi terkini mengenai pengalihan rute melalui aplikasi Transjakarta (TJ) dan media sosial resmi perusahaan.

Tuntutan dan Lokasi Unjuk Rasa

Aksi yang dinamakan "Aksi 205" ini diprakarsai oleh Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia dan dijadwalkan dimulai pukul 13.00 WIB.

Lokasi utama unjuk rasa meliputi kawasan Monas, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI di Jakarta .

Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi, khususnya terkait potongan biaya aplikasi yang melebihi batas yang ditetapkan.

"Tritura Garda Aksi 20 Mei 2025 di antaranya payung hukum ojol, potongan biaya aplikasi 10 persen, dan revisi tarif," ujar Igun dalam keterangan tertulis pada 16 Mei 2025 .

Dampak dan Imbauan kepada Masyarakat

Aksi ini diperkirakan melibatkan sekitar 500.000 pengemudi ojol dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Palembang, Lampung, dan Banten Raya .

Selain unjuk rasa, para pengemudi juga melakukan aksi offbid atau mematikan aplikasi secara massal selama 24 jam, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas secara situasional untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar lokasi aksi.

Untuk itu Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengimbau masyarakat untuk menghindari beberapa ruas jalan utama di Jakarta, seperti Bundaran Patung Kuda, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR/MPR RI .

Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan rencana perjalanan dan memantau informasi terkini melalui saluran resmi guna menghindari gangguan selama berlangsungnya aksi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved