Posko SPMB Dibuka di SMAN 78 Jakarta, Siswa Pindahan Luar Jakarta dan 'Gap Year' Bisa Mendaftar

Laporan Waratwan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH — SMAN 78 Jakarta menjadi salah satu lokasi posko pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di wilayah Jakarta Barat.

Di tempat tersebut, calon peserta didik maupun orangtua siswa, bisa menanyakan sejumlah informasi terkait proses seleksi hingga bantuan pendaftaran apabila merasa kesulitan kala mengakses website secara online. 

Kendati demikian, berdasarkan pantauan Warta Kota Selasa (20/5/2025), posko tersebut nampak masih sepi. 

Hanya ada 3 orang operator yang berjaga di ruangan yang bersiap melayani orangtua calon peserta didik.

Belum ada spanduk yang menjadi penanda posko SPMB dan informasi yang berkaitan dengan itu.

Meja-meja operator yang seharusnya diisi oleh Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcakpil) Jakarta Barat pun, belum diisi oleh satupun operator. 

Baca juga: Pendaftaran SPMB SD hingga SMA/SMK Resmi Dibuka Hari Ini, Dua Posko Layanan di Dua Sekolah Jakbar

Selama Warta Kota berada di lokasi tetsebut, hanya ada satu orangtua calon siswa yang datang untuk menanyakan informasi pendaftaran.

Menurut Fakhrul Alam selaku Ketua Posko SPMB Sudindik Jakarta Barat II, layanan yang dibuka mulai 19 Mei - 12 Juni ini, masih termasuk tahap pra pendaftaran.

Sehingga, pengunjung yang datang kebanyakan menanyakan masalah teknis terkait kepindahan siswa dari luar Jakarta ke sekolah di DKI Jakarta, serta siswa yang sempat 'gap year' atau loncat tahun masuk sekolah.

"Pra pendaftaran itu diperuntukkan bagi yang pertama warga DKI yang sekolah sebelumnya di luar DKI, tapi dia mau melanjutkan jenjang berikutnya di DKI," kata Fakhrul saat ditemui di SMAN 78 Jakarta, Selasa. 

"Yang kedua, untuk anak-anak yang lulus tahun sebelumnya, tapi dia belum sekolah, lalu dia akan sekolah di tahun ini, nah dia juga harus mengikuti pra pendaftaran," imbuhnya.

Diakui Fakhrul, periode pra pendaftaran ini memang hanya didatangi oleh beberapa orang saja, lantaran peserta yang masuk ke dalam dua kategori tersebut tidaklah banyak.

Pada hari pertama posko dibuka, Fakhrul mengungkap bahwa ada sekira 15-16 orang yang datang.

Sementara di hari kedua ini, total ada 9 orang orangtua calon peserta didik yang datang.