Sejumlah Driver Ojol Lebih Pilih Tetap Narik di Tengah Rencana Demo Besar-besaran

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA -- Jelang rencana aksi besar-besaran para pengemudi ojek online (ojol) pada 20 Mei 2025, sebuah video seorang driver ojol yang menyatakan akan tetap bekerja atau “narik” viral di media sosial.

Dalam video tersebut, pria berjaket hijau khas ojol itu menyampaikan secara terbuka bahwa ia memilih untuk tetap mencari nafkah ketimbang mengikuti aksi "offbid" yang digalang sejumlah asosiasi pengemudi.

Video itu menuai beragam reaksi dari warganet. 

Ada yang mendukung keputusan sang driver karena memahami realitas ekonomi harian para pekerja informal, namun ada pula yang mempertanyakan solidaritasnya terhadap tuntutan para pengemudi lain yang akan melakukan aksi protes.

Curhat Driver “Saya Tetap Narik, Saya Butuh Uang”

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit tersebut, sang driver terlihat tengah duduk di atas motor sambil merekam pernyataannya secara spontan.

Dengan suara lantang namun penuh kesederhanaan, ia menegaskan bahwa ia tetap akan menarik penumpang atau menerima orderan pada tanggal 20 Mei, meski tahu ada rencana aksi mogok massal dari sejumlah komunitas dan asosiasi pengemudi ojol.

“Saya tetap narik besok. Saya butuh uang buat makan, buat bayar kontrakan, cicilan juga nunggu. Saya ngerti teman-teman mau demo, tapi saya juga punya hak buat kerja,” ujar pria tersebut dalam video yang kini ramai dibagikan ulang di platform seperti TikTok, Instagram, hingga X (Twitter).

Pernyataan itu disampaikan dengan ekspresi jujur, menggambarkan realitas hidup banyak pengemudi ojol yang menggantungkan pendapatan harian mereka pada orderan aplikasi.

Meski driver tidak menyebutkan nama ataupun komunitas tempat ia bernaung, namun mengaku paham akan risiko tidak ikut aksi bersama.

“Saya enggak ikut komunitas, tapi saya tahu banyak yang mau offbid. Ya silakan, saya enggak larang, tapi saya juga jangan dilarang cari makan,” imbuhnya.

Rencana Aksi 20 Mei Offbid Serentak

Sejumlah asosiasi pengemudi ojek online sebelumnya telah mengumumkan akan menggelar aksi besar-besaran pada 20 Mei 2025 dengan melakukan offbid serentak di berbagai kota besar di Indonesia.

Tuntutan yang mereka bawa antara lain adalah kenaikan tarif dasar, penyesuaian insentif, perlindungan hukum terhadap driver, serta evaluasi terhadap kebijakan sistem suspend dari perusahaan aplikasi.

Aksi ini direncanakan bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional, yang dinilai sebagai simbol perjuangan dan perlawanan atas ketimpangan.