Momen Hangat Saat Paus Leo XIV Dapat Pelukan dari Kakak Kandungnya pada Misa Pelantikan di Vatikan

WARTAKOTALIVECOM, Vatikan — Paus Leo XIV secara resmi memulai masa kepemimpinannya sebagai pemimpin Gereja Katolik dengan menggelar Misa Inaugurasi di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu, 18 Mei 2025.

Acara sakral ini dihadiri oleh sekitar 200.000 umat, termasuk para pemimpin dunia dan tokoh agama dari berbagai negara.

Pelukan dari Sang Kakak

Di tengah prosesi yang sarat makna spiritual, sebuah momen emosional terjadi ketika Paus Leo XIV memeluk erat kakak laki-lakinya, John Joseph Prevost, yang hadir dalam misa tersebut.

Pelukan hangat ini mencerminkan sisi humanis dan kedekatan keluarga dari Paus yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost.

Latar Belakang Keluarga Paus Leo XIV

Paus Leo XIV, lahir dengan nama Robert Francis Prevost pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois, adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ia dibesarkan dalam keluarga Katolik yang taat, dengan ayahnya, Louis Marius Prevost, seorang veteran Angkatan Laut AS dalam Perang Dunia II dan kemudian menjadi pengawas distrik sekolah di Glenwood, Illinois.

Baca juga: Ekspresi Wajah Paus Leo XIV Penuh haru, Saat Menerima Cincin Gembala Kepausan dari Kardinal Tagle

Ibunya, Mildred Agnes Prevost, berasal dari keluarga Kreol Louisiana dan bekerja sebagai pustakawan serta pendidik di berbagai sekolah Katolik di Chicago.

Kakak tertuanya, Louis Martín Prevost, adalah seorang veteran Angkatan Laut yang kini tinggal di Florida.

Louis dikenal sebagai sosok yang vokal dalam pandangan politiknya dan memiliki hubungan yang hangat namun penuh canda dengan adiknya, Paus Leo XIV.

Sementara itu, John Joseph Prevost, kakak tengah, adalah seorang pendidik yang telah mengabdi selama 35 tahun di sekolah Katolik, termasuk 27 tahun sebagai kepala sekolah di Chicago.

Pesan Persatuan dan Harapan

Dalam homilinya, Paus Leo XIV menekankan pentingnya persatuan dalam Gereja Katolik yang tengah menghadapi polarisasi internal.

Ia menyerukan agar umat Katolik menjadi "cahaya bagi dunia" di tengah tantangan global seperti kekerasan, prasangka, dan ketidaksetaraan ekonomi.

Baca juga: Penampakan Cincin Nelayan Paus Leo XIV dalam Pelantikan Resmi di Vatkan, Dipakai Seumur Hidup