Berita Jakarta

Ada Demo Driver Ojol, KAI Hentikan KA Jarak Jauh di Stasiun Jatinegara, Berikut Daftarnya

Ada Demo Driver Ojol, KAI Berlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) KA Jarak Jauh di Stasiun Jatinegara

|
Editor: Dwi Rizki
Istimewa
UNJUK RASA OJOL - Stasiun Jatinegara, Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (12/10/2024). Ada aksi unjuk rasa para driver ojol di sejumlah titik startegis Jakarta, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberlakukan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara untuk beberapa perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pada Selasa (20/5/2025). 

3. KA Tegal Bahari (204) – Pasarsenen–Tegal, berangkat pukul 10.40 WIB

4. KA Gaya Baru Malam Selatan (90) – Pasarsenen–Surabaya Gubeng, berangkat pukul 11.10 WIB

5. KA Matarmaja (270) – Pasarsenen–Malang, berangkat pukul 11.25 WIB

6. KA Sawunggalih (112) – Pasarsenen–Kutoarjo, berangkat pukul 13.15 WIB

7. KA Brantas (152) – Pasarsenen–Blitar, berangkat pukul 14.10 WIB

Ixfan menyampaikan, kebijakan ini diambil untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang terdampak situasi lalu lintas akibat kegiatan aksi massa.

“Kami berupaya memberikan kemudahan akses bagi pelanggan yang mungkin mengalami hambatan menuju Stasiun Gambir dan Pasarsenen. Dengan adanya BLB di Stasiun Jatinegara, kami harap mobilitas penumpang tetap berjalan lancar dan aman,” jelas Ixfan.

KAI mengimbau para pelanggan untuk memperhatikan informasi perjalanan dan tetap mengacu pada waktu keberangkatan yang tertera di tiket. Pelanggan juga diharapkan hadir lebih awal di stasiun untuk mengantisipasi kondisi lalu lintas dan perubahan situasi di lapangan.

Untuk informasi lebih lanjut, pelanggan dapat menghubungi Contact Center KAI di 121, WhatsApp di 08111-2111-121, atau melalui aplikasi Access by KAI.

Rekayasa Lalulintas di Titik Strategis Ibu Kota

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) yang direncanakan berlangsung di sejumlah titik strategis Jakarta pada Selasa (20/5/2025).

Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan rekayasa lalu lintas bersifat insidental dan akan diterapkan bila situasi mendesak.

"Pengalihan ini sifatnya insidentil. Maksudnya kami lagi analisa, sejauh mana sekiranya potensi-potensi. Intinya kalau pengalihan itu sudah pilihan terakhir gitu," ujar Argo, saat dihubungi pada Senin (19/5/2025).

"Mungkin tidak ada pengalihan apalagi penutupan. Cuma kami tetap imbau ke masyarakat supaya menghindari area seputaran Medan Merdeka, Bundaran Patung Kuda, sama seputaran DPR. Karena memang jumlahnya (massa) cukup banyak," sambungnya.

Argo menegaskan, skema rekayasa lalu lintas tetap disiapkan, meskipun sifatnya situasional. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved