Premanisme

Kisah Pilu Warga Depok, Lagi Merintis Dagang Bakso Dipalak Rp1 Juta oleh Oknum FBR, Leher Dicekik

Ketua hingga anak buahnya itu diduga memeras pedagang dan toko-toko di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, sejak 2021 silam.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Ist
OKNUM ORMAS DITANGKAP - Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus Ketua Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) Bojongsari bersama anak buahnya. Satu orang lainnya masih dalam pengejaran alias buron. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Seorang pedagang bakso di Bojongsari, Depok, merasakan betapa kejinya aksi premanisme berkedok ormas

Dia yang sedang merintis usaha bakso, didatangi sejumlah anggota ormas Forum Betawi Rempug (FBR) setempat

Selain mendapatkan ancaman dan kekerasan fisik, dia juga dimintai sejumlah uang

Atas kejadian itu, Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun meringkus Ketua Ormas Forum Betawi Rempug (FBR) Bojongsari bersama anak buahnya.

Mereka yang ditangkap diduga melakukan pemerasan tersebut berjumlah empat orang, yakni ketua berinisial M, Sekretaris Jenderal berinisial AK alias W, dan dua anggota ormas berinisial RS dan NN.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim menuturkan, penangkapan ini dilakukan dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025.

Baca juga: Serda Satriya Kumbara, Eks Marinir yang Jadi Tentara Rusia Buka Suara: Gue Nyari Duit Buat Keluarga

Ketua hingga anak buahnya itu diduga memeras pedagang dan toko-toko di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, sejak 2021 silam.

"Para pelaku kerap memeras pedagang asongan, pekerja bangunan dan toko-toko di sekitaran Bojongsari. Bahkan ruko-ruko di sekitar dipungut uang bulanan para pelaku," kata Abdul, dalam keterangannya, Sabtu (17/5/2025).

"Mereka melakukan aksinya sudah sejak sekitar tahun 2021. Masyarakat sekitar sudah sangat resah dengan perilaku oknum ormas FBR ini," sambungnya. 

Kasus ini terungkap berawal saat seorang pedagang bakso yang baru membuka usaha di lokasi tersebut mengaku dipaksa membayar uang sebesar Rp1 juta oleh para pelaku.

Tak hanya pemaksaan, ancaman dan kekerasan fisik pun diterima pedagang bakso, termasuk tindakan mencekik serta menutup rolling door toko.

Baca juga: Terungkap Misteri Kematian Perawat Cantik di Kalteng, Ditemukan Tewas di Jalanan dengan Wajah Lebam

"Berawal pada saat korban baru membuka warung usaha di wilayah Bojongsari, Depok, kemudian korban didatangi oleh para terlapor yang meminta uang jatah ormas wilayah FBR Bojongsari," kata Abdul Rahim.

"Kemudian para terlapor mencekik dan menutup rolling door toko korban. Karena takut, korban menyerahkan uang sebesar Rp500.000," lanjut dia.

Selanjutnya, para pelaku meminta uang kepada korban setiap bulannya dengan alasan sebagai "uang keamanan".

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved