Kriminalitas

Ditangkap Tim Buser Polsek Cengkareng, Yasin Tak Garang Lagi, Cuma Bisa Jongkok di Sel Tahanan

Ditangkap Tim Buser Polsek Cengkareng, Yasin Tak Garang Lagi, Cuma Bisa Jongkok di Sel Tahanan

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
PREMANISME -Yasin alias Perek (55) preman kawasan Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (15/5/2025). Dirinya terlihat termenung sesaat diamankan Tim Jatanras Polsek Cengkareng. 

WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Yasin alias Perek (55) nampak tak berdaya kala polisi dari jajaran Polsek Cengkareng, Jakarta Barat meringkusnya usai melakukan aksi premanisme terhadap seorang pemilik bengkel berinisial IS (43), di kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, Rabu (16/4/2025) lalu.

Dia nampak berjongkok sembari memainkan jemarinya dalam kondisi tangan yang terborgol. 

Tak ada satupun kata yang dilontarkan Yasin. Ia mengakui semua perbuatannya dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana menjelaskan, penangkapan Yasin bermula dari video viral yang memperlihatkan pelaku tengah menenteng samurai (katana) ke sebuah bengkel mobil.

Dengan nada memaksa, Yasin meminta uang senilai Rp 50.000 kepada pemiliknya, IS.

"Tetapi tidak dikasih. Setelah tidak dikasih oleh pemilik bengkel, pelaku kembali meninggalkan bengkel dan datang kembali sembari membawa samurai dengan meminta uang Rp 100.000," kata Jana saat ditemui di Mapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (15/5/2025).

Lantaran pemilik bengkel kerakutan dan merasa terancam dengan aksi pelaku, ia pun membuat laporan ke Polsek Cengkareng, Jakarta Barat.

Pasalnya, hal ini bukan kali pertama pelaku melakukan pemalakan, melainkan rutin setiap bulannya.

"Pelaku ini sering meresahkan warga, masyarakat khususnya di wilayah Cengkareng," kata Jana.

"Tentunya setelah mendapat laporan, kami langsung menindaklanjuti dengan melakukan penangkapan terhadap pelaku yang melakukan pemerasan dengan menggunakan samurai," imbuhnya.

Menurut Jana, pelaku kerap beraksi secara berkelompok.

Hanya saja pada saat video tersebut viral, pelaku tengah beraksi seorang diri. Ia juga melakukan intimidasi serta mengancam korbannya.

"Sempat diancam, diangkat senjatanya, kalau tidak dikasih dia akan melakukan pembacokan," jelas Jana.

Adapun dari hasil penyelidikan, Jana menyebut jika pelaku menarik uang Rp 50.000 - 100.000 kepada pelaku usaha untuk kebutuhan sehari-hari.

Dia juga tidak melawan saat ditangkap di wilayah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (12/5/2025).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved