KJRI Osaka Dorong Gerakan Nusantara Wave ke Panggung Global 

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka di Jepang mendorong gerakan Nusantara Wave ke panggung global.

dok. Bentala Project
NUSANTARA WAVE - Konsul Ekonomi I pada KJRI di Osaka, Dody S Kusumonegoro (kiri) dan Wakil Kepala ITPC Osaka Andi Camelia (tengah) saat menerima kunjungan Head of Bentala Project, Enzelia Trigati (paling kanan) di Jepang pada Minggu (4/5/2025) lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka di Jepang mendorong adanya gerakan Nusantara Wave ke panggung global. 

Nusantara Wave merupakan gerakan strategis untuk memperkuat identitas Bangsa dengan menyebarkan kekayaan budaya ke dunia melalui produk, cerita, dan inovasi yang mempresentasikan Nusantara dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.  

Budaya Indonesia diharapkan bisa semakin dikenal di mata internasional melalui Nusantara Wave, seperti halnya Korean Wave yang sukses dilakukan Korea Selatan. 

Konsul Ekonomi I pada KJRI di Osaka, Dody S Kusumonegoro mengungkapkan apresiasinya terhadap Nusantara Wave yang diperkenalkan oleh Master Bagasi melalui Bentala Project. 

Master Bagasi merupakan perusahaan perdagangan daring antarnegara atau cross border e-commerce di Indonesia, yang mendorong perluasan jangkauan budaya, dan potensi ekonomi kreatif Indonesia ke pasar global. 

"Gerakan Nusantara Wave ini memiliki positioning yang kuat untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui produk, cerita dan inovasi," ujar Dody dari keterangannya yang dikutip pada Rabu (14/5/2025). 

Baca juga: Bertransformasi Jadi Pusat Perekonomian, Ekosistem Digital jadi Kebutuhan Warga Jakarta

Baca juga: Ekonomi Indonesia Menang dari Singapura, Malaysia hingga Thailand Meski Dunia Alami Perlambatan

Dody mengatakan, kolaborasi Master Bagasi dengan KJRI di Osaka ditandai dengan audiensi yang berlangsung pada Minggu (4/5/2025) lalu.

Hal ini sebagai tindak lanjut dari audiensi dengan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, Didit Akhdiat Suryo. 

Sementara itu CEO Master Bagasi, Amir Hamzah menekankan kolaborasi strategis ini menjadi bentuk komitmen perseroan untuk mempertahankan serta memperluas Nusantara Wave sehingga budaya dan potensi ekonomi Indonesia bisa mendunia. 

"Bukan hanya sekadar bisnis, tetapi kami juga sebagai wadah untuk membawa budaya Indonesia ke mata dunia," ujar Hamzah. 

Sedangkan Head of Bentala Project sekaligus Co Founder Master Bagasi, Enzelia Trigati menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai kekuatan budaya global.

Namun dia menganggap Indonesia masih kurang memiliki satu narasi kuat sebagai soft power atau daya tarik. 

"Misi ini kami perkenalkan dengan tiga pilar utama: kolaborasi diaspora dan instansi dalam dan luar negeri, platform inklusif bagi talenta dan produk lokal, dan penguatan positioning budaya dan inovasi Indonesia di pasar dunia," ungkap Enzelia. 

Dalam pertemuan ini, Master Bagasi juga memperkenalkan dan mendemonstrasikan Aplikasi Master Bagasi yang telah menjangkau lebih dari 90 negara dan 500 brand Indonesia.

Perseroan ini bukanlah distributor komersial, tapi platform cross border e-commerce yang menyediakan produk lokal Indonesia untuk kebutuhan diaspora

"Kami tentu akan secara terus menerus memperkuat edukasi pengguna terkait regulasi pengiriman barang," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved