Kementerian Ekraf Libatkan Korporasi untuk Perkuat Ekonomi Kreatif Nasional di Mata Dunia

Direktur Kuliner Kementerian Ekraf RI, Andy Ruswar memperkenalkan beberapa program strategis yang sedang disiapkan pemerintah. 

istimewa
PERKUAT EKONOMI KREATIF - Direktur Kuliner Kementerian Ekraf RI, Andy Ruswar saat berdiskusi dengan perwakilan Bentala Project untuk memperkuat ekonomi kreatif nasional di mata internasional, beberapa waktu lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) Republik Indonesia melakukan berbagai terobosan untuk mengakselerasi perekonomian di Tanah Air. 

Langkah ini dilakukan untuk memperkuat produk lokal di dalam negeri maupun di mata dunia. 

Direktur Kuliner Kementerian Ekraf RI, Andy Ruswar memperkenalkan beberapa program strategis yang sedang disiapkan pemerintah. 

Mulai dari agenda pameran nasional dan internasional, program Akselerasi Startup Industri Kreatif (ASIK), serta kegiatan promosi di luar negeri yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Juni 2025. 

"Nanti kami sambungkan pemasaran digital dan kami bantu data dukung untuk mengusung hal ini," ujar Andy dari keterangannya yang diterima pada Jumat (30/5/2025) 

Hal itu dikatakan Andy untuk menanggapi rencana Bentala Project yang ingin memperkuat industri kreatif Indonesia. 

Baca juga: Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Ekraf, Sandiaga Uno-UMA Bentuk Dana Investasi Senilai Rp 5 Triliun

Bentala Project milik Master Bagasi Indonesia, merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk membawa produk khas nusantara ke pasar internasional. 

Pertemuan kedua belah pihak yang berlangsung beberapa waktu lalu ini, menjadi langkah awal penting dalam menjalin sinergi antara sektor komunitas dan pemerintah. 

Sinergi ini dilakukan demi membangun ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, modern dan berdaya saing global. 

Bentala Project menghadirkan dua gagasan utama dalam pertemuan tersebut, dan Andy menyatakan keselarasan keduanya dengan visi kementerian dalam memperkuat basis komunitas ekonomi kreatif.  

Diskusi antara kedua pihak juga mencakup sejumlah aspek teknis yang mencerminkan ketertarikan mendalam dari Kemenekraf terhadap model ekosistem digital Bentala Project. 

Salah satunya adalah proses verifikasi brand di platform Master Bagasi, sebagai salah satu kanal distribusi utama Bentala yang berfokus pada pasar diaspora dan konsumen global.  

Selain itu, Kemenekraf juga menanyakan strategi go-to-market yang diterapkan oleh Bentala untuk membantu brand lokal menembus pasar internasional dalam skema B2C, serta detail teknis mengenai fitur aplikasi Bentala, termasuk sistem kurasi, distribusi, dan pelibatan komunitas kreatif. 

Sebagai bentuk keseriusan, pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan audiensi bersama Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif (Deputi 3) yang bertujuan untuk membahas teknis integrasi program Bentala ke dalam skema kerja tahunan kementerian. 

Baca juga: Ini Poin Kerjasama Antara Indonesia dengan Perancis yang Diteken Menteri Ekraf Teuku Riefky 

Kemudian akan mengkaji potensi dukungan administratif untuk program listing brand, serta merumuskan langkah operasional dan timeline implementasi kolaborasi secara lebih rinci. 

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved