Berita Bogor

Ratusan Siswa di Bogor Keracunan Menu MBG, Hasil Laboratorium Temukan 2 Bakteri Berbahaya di Makanan

Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Bogor, ditemukan dua jenis bakteri berbahaya dalam menu MBG.

Instagram @lbj_jakarta
BAKTERI DALAM MENU MBG - Dari hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Bogor, ditemukan dua jenis bakteri berbahaya dalam menu MBG yang membuat ratusan siswa alami keracunan. Foto ilustrasi MBG. 

Wali Kota Bogor Dedie Rachim menjelaskan, bakteri tersebut ditemukan dalam dua jenis makanan yang dikonsumsi para siswa.

"Bakteri ini muncul dari ceplok telor yang dipakai bumbu barbeque," kata Dedie Rachim saat memberikan keterangan di Rumah Dinas Wali Kota Bogor, Senin (12/5/2025).

Baca juga: Ratusan Siswa di Kota Bogor Jawa Barat Tumbang Setelah Santap Makanan yang Disediakan Program MBG

"Ada juga tumis toge dan tahu yang terindikasi mengandung Salmonella," lanjut dia.

"Ada dua, bakteri E.coli dan Salmonella ini kita peroleh dari dua jenis makanan yang kita periksa," ucap Wali Kota.

Dedie Rachim menyampaikan, sampel yang diuji berasal dari sisa makanan para siswa setelah mereka menunjukkan gejala keracunan.

Baca juga: Dedie Rachim Pastikan Pemkot Bogor Tanggung Biaya Pengobatan Keracunan Makanan Program MBG

"Saya menerima laporan hasil uji lab dari Labkesda, hasilnya menunjukkan beberapa bahan makanan mengandung bakteri," ujarnya.

Rudi Hartono, Kepala SD Negeri Kedung Jaya 1, menyampaikan, sejumlah siswanya mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap menu MBG yang dibagikan pada Selasa (6/5/2025).

"Menunya waktu itu ada telor, tahu, sayur toge, sama pisang, itu menunya murni dari dapur MBG Bina Insani," kata Rudi Hartono.

Baca juga: Pelukan Hangat Prabowo untuk Siswa Down Syndrome Saat Tinjau MBG di SDN Jati 03 Jakarta

Menurut Rudi, keluhan mulai muncul pada keesokan harinya, Rabu (7/5/2025).

Setelah menerima laporan siswa sakit, sekolah segera berkoordinasi dengan puskesmas, dinkes, dan pihak MBG untuk penanganan.

"Kami menerima MBG hanya khusus kelas enam saja, pada saat kejadian, saya juga eggak tahu apa itu makanan di hari Selasa atau yang Rabu, karena kami mendapatkan laporan ada anak yang sakit," kata dia.

Evaluasi

Menyikapi kasus ini, Badan Gizi Nasional (BGN) akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh alur penyajian makanan dalam program MBG.

Evaluasi akan mencakup mulai dari pemilihan bahan makanan, proses memasak, hingga distribusi dari dapur ke sekolah.

"Saat ini sumber masalah dalam pendalaman, kami masih nunggu hasil laboratorium," ujar Kepala BGN Dadan Hindayana.

Baca juga: Soroti Dugaan Keracunan Makanan MBG di Bina Insani Bogor, Rusli Prihatevy Pastikan DPRD Turun Tangan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved