Pada Paus Leo XIV, Israel “Ngemis” Hubungan dengan Vatikan Makin Erat Usai Sempat Renggang

WARTAKOTALIVECOM -- Terpilihnya Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik Sedunia disambut hangat oleh Presiden Israel Isaac Herzog.

Dalam pernyataan resminya, Herzog menyampaikan ucapan selamat kepada Kardinal Robert Prevost, yang kini menjadi Paus Leo XIV, dan mengungkapkan harapannya untuk mempererat hubungan bilateral antara Israel dan Takhta Suci Vatikan.

"Saya mengucapkan selamat kepada Kardinal Robert Prevost, Paus Leo XIV yang baru terpilih – Paus Amerika Serikat pertama, atas tanggung jawab sakral dan penting ini. Saya sampaikan ucapan selamat terhangat saya dari Kota Suci Yerusalem," tulis Herzog di platform X pada Jumat (9/5/2025) .

Herzog juga berharap terpilihnya Paus Leo XIV dapat menjadi momentum untuk membangun jembatan dan saling pengertian antar semua agama dan bangsa.

Baca juga: Momen Hangat saat Paus Leo XIV dari Roma Menelepon Kakak Kandungnya di AS 

"Semoga kepausan Anda menjadi salah satu upaya membangun jembatan dan pemahaman antara semua agama dan bangsa," terangnya.

Hubungan antara Israel dan Vatikan sempat mengalami ketegangan selama masa Paus Fransiskus, terutama sejak dimulainya konflik di Gaza pada 7 Oktober 2023.

Seperti dilansir dari Kompas.com, Paus Fransiskus mengecam serangan tersebut, namun di sisi lain juga kerap mengkritik operasi militer Israel di Jalur Gaza, bahkan menyebutnya sebagai "genosida" dalam beberapa kesempatan .

Ketegangan ini turut tercermin dalam sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang baru menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus tiga hari setelah wafatnya paus asal Argentina tersebut.

Akun resmi Israel di platform X bahkan sempat menghapus unggahan berisi ucapan duka atas meninggalnya Paus Fransiskus .

Baca juga: Berikut Profil Paus Leo XIV, Paus Pertama Asal Amerika Serikat yang Resmi Gantikan Paus Fransiskus

Kini dengan terpilihnya Paus Leo XIV, Herzog juga berharap para sandera yang ditawan oleh Hamas di Gaza dapat segera kembali.

"Semoga kita bisa melihat kembalinya para sandera yang masih ditawan di Gaza dengan segera dan aman, dan era perdamaian baru di wilayah kita dan di seluruh dunia," tambah Herzog .

Langkah diplomatik ini menyiratkan bahwa pemerintahan Israel ingin membuka babak baru dalam hubungan dengan Vatikan yang sempat renggang, seraya mencari dukungan global untuk perdamaian di kawasan Timur Tengah.