Polisi Ungkap Sindikat Penampung Rekening Bank dan Mobile Banking, Pelaku Jual Data ke Kamboja
Polisi berhasil ungkap sindikat penampung rekening bank dan aplikasi mobile banking dengan memakai identitas WNI.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil membongkar sindikat penampung rekening bank dan aplikasi mobile banking (m-Banking) dengan menggunakan identitas Warga Negara Indonesia (WNI).
Sindikat ini diduga terlibat dalam jaringan penipuan daring internasional yang beroperasi di Kamboja.
Pengungkapan kasus ini berawal dari adanya dua laporan polisi yang diterima pada 12 April 2025.
Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya AKBP Fian Yunus mengatakan bahwa rekening-rekening yang dipersiapkan oleh pelaku akan dijual ke jaringan scam online di Kamboja melalui seorang tersangka berinisial DA.
"DA bertugas merekrut orang dan menyiapkan perangkat. Sementara, IA membantu mendaftarkan identitas ke sistem bank, membuat akun, dan menyerahkan perangkat kepada DA," kata Fian saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025).
Baca juga: Alasan Jonathan Frizzy Tidak Ditahan Meski Jadi Tersangka Sindikat Peredaran Vape Berisi Obat Keras
"Nantinya, rekening-rekening tersebut digunakan untuk menampung dana hasil penipuan daring oleh sindikat di luar negeri," ujar Fian.
Fian menjelaskan bahwa sejak Agustus 2024, para pelaku aktif membuat akun rekening dan m-Banking secara daring dengan menggunakan data NIK milik orang lain.
Setiap unit handphone yang dipersiapkan pelaku berisi hingga enam akun m-Banking dari bank berbeda.
Kemudian, ponsel yang sudah berisi akun m-Banking tersebut dikirim ke Kamboja atas perintah serta pendanaan dari pelaku berinisial MP (DPO).
Sindikat tersebut hingga kini diketahui telah mengirim 32 unit handphone dalam empat pengiriman ke luar negeri.
Lalu, pelaku menerima bayaran Rp 1 juta untuk setiap perangkat yang berhasil dibuat.
Adapun biaya pengiriman dibayar oleh MP senilai 200 dolar AS per batch.
Baca juga: Bareskrim Bongkar Sindikat Penyuntik Gas Elpiji Subsidi di Karawang dan Semarang
"Pengungkapan ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman penipuan daring lintas negara. Kami terus mengembangkan kasus ini dan memburu MP yang masih buron," terang Fian.
Fian menuturkan bahwa sindikat ini bekerja secara sistematis.
Sindikat itu bekerja dengan memanfaatkan data pribadi orang lain untuk membuka rekening dan akun m-Banking yang kemudian dijual ke jaringan scam internasional.
Penjelasan Polda Metro soal Eko dan Bima Hilang Pascademo: Ingin Hidup Mandiri |
![]() |
---|
Wika Salim Dipertemukan dengan Mantan Manajer di Polda Metro, Dugaan Penipuan Berujung Damai? |
![]() |
---|
Jejak Bima Permana Putra Hilang saat Kerusuhan Jakarta, Ditemukan di Malang |
![]() |
---|
Tim Khusus Polda Metro Jaya Temukan Eko Purnomo yang Hilang Usai Kerusuhan di Jakarta |
![]() |
---|
Ini Kronologi Penemuan Bima Permana Putra yang Diduga Hilang Saat Unjuk Rasa Ricuh di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.