Paus Leo XIV

Momen Paus Leo XIV Peluk Seluruh Kardinal Satu per Satu Usai Resmi Jadi Paus Baru

Momen Paus Leo XIV Menerima Ucapan Selamat, Pelukan dan Doa dari Para Kardinal di Vatikan

Editor: Joanita Ary
VaticanNews
PAUS LEO XIV -- Setelah menerima pemilihannya sebagai Paus ke-267, Paus Leo XIV menunjukkan sikap penuh kasih dan kerendahan hati yang mendalam. Dalam momen yang sarat makna ini, ia memeluk satu per satu dari 133 Kardinal Elektor yang telah mempercayakan kepemimpinan Gereja Katolik kepadanya. 

WARTAKOTALIVECOM, VATIKAN -- Setelah menerima pemilihannya sebagai Paus ke-267, Paus Leo XIV menunjukkan sikap penuh kasih dan kerendahan hati yang mendalam.

Dalam momen yang sarat makna ini, ia memeluk satu per satu dari 133 Kardinal Elektor yang telah mempercayakan kepemimpinan Gereja Katolik kepadanya.

Pelukan tersebut bukan sekadar gestur simbolis, melainkan ungkapan syukur dan penghormatan atas tugas berat yang kini diembannya.

Baca juga: Mengapa Paus Amerika Pertama Memilih Nama Leo XIV? Ini Makna dan Sejarah di Baliknya

Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Kardinal Robert Francis Prevost, adalah sosok yang unik dalam sejarah Gereja.

Ia lahir di Chicago dan memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Peru, ia menjadi Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.

Pengalamannya sebagai misionaris di Peru dan perannya dalam reformasi Gereja di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus memberikan latar belakang yang kuat bagi kepemimpinannya yang baru.

Usai menerima pelukan hangat dari para kardinal, Paus Leo XIV melanjutkan perjalanannya ke Kapel Paulus (Pauline Chapel), sebuah tempat suci yang kaya akan sejarah dan spiritualitas.

Di sana, ia menghabiskan waktu dalam doa pribadi, memohon bimbingan dan kekuatan dari Tuhan untuk menjalankan tugas barunya sebagai pemimpin umat Katolik sedunia.

Momen ini mencerminkan kesadaran mendalam akan tanggung jawab besar yang kini berada di pundaknya.

Pemilihan nama "Leo XIV" oleh Paus baru ini juga memiliki makna simbolis yang mendalam.

Nama tersebut mengingatkan pada Paus Leo XIII, yang dikenal karena ensiklik progresifnya "Rerum Novarum" yang membahas hak-hak pekerja selama Revolusi Industri.

Dengan memilih nama ini, Paus Leo XIV menunjukkan komitmennya terhadap keadilan sosial dan kelanjutan reformasi yang telah dimulai oleh pendahulunya.

Kehadiran Paus Leo XIV di balkon Basilika Santo Petrus disambut dengan sorak-sorai umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.

Baca juga: Dengan Bangga Trump Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Paus Baru dari Amerika Serikat

Dalam pidato perdananya, ia menekankan pentingnya perdamaian, dialog, dan dukungan bagi mereka yang terpinggirkan.

Pesan ini mencerminkan visi kepemimpinannya yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan kepada sesama.

Dengan latar belakang yang kaya akan pengalaman pastoral dan administratif, serta komitmen terhadap nilai-nilai keadilan dan kasih, Paus Leo XIV diharapkan dapat membawa Gereja Katolik menuju era baru yang penuh harapan dan pembaruan.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved