Kecelakaan

Etrick Gustaf Wenas, Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Sumbar Sudah Tak Tinggal di Kebagusan Jaksel

Kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong saat bus ALS dengan rute Medan–Bekasi melaju di jalan menurun

|
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Ramadhan LQ
KECELAKAAN- Suasana di di Jalan Kebagusan Wates, RT 003 RW 04, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Ramadhan L Q) 

 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 


WARTAKOTALIVE.COM, PASAR MINGGU - Sebanyak 12 penumpang bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dilaporkan tewas dalam kecelakaan yang terjadi di depan Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Kecelakaan diduga terjadi akibat rem blong saat bus ALS dengan rute Medan–Bekasi melaju di jalan menurun.

Dari daftar nama 12 korban yang meninggal dunia, satu di antaranya ada nama Etrick Gustaf Wenas (26), laki-laki asal Jakarta.

Warta Kota lalu menelusuri alamat korban yang diketahui berada di Jalan Kebagusan Wates, RT 003 RW 04, No 7, Jakarta Selatan.

Saat mendatangi alamat itu, tak ada tanda-tanda suasana berkabung maupun bendera kuning yang terpasang.

Baca juga: Kecelakaan Bus ALS Tewaskan 12 Orang, Ini Perintah Gubernur Mahyeldi kepada Dinas Perhubungan Sumbar

Aktivitas warga bahkan tampak sepi serta siswa-siswi yang baru saja pulang sekolah pada Rabu siang.

Menurut warga sekitar, korban beserta keluarganya sudah pindah ke Ciledug sejak tahun lalu.

"Sudah pindah ke Ciledug, dari pas Pemilu (Pemilihan Umum) kemarin (2024)," ujar warga, yang enggan sebutkan nama.

Rumah yang ada di Jalan Kebagusan Wates, ucap dia, sudah dijual oleh ayah korban.

"Rumah di sini sudah dijual sama bapaknya, lama di sini tinggalnya. Dulu sebelumnya tinggal di Tomang," katanya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Camat Pasar Minggu, Arief Wibowo, saat dikonfirmasi Warta Kota.

Menurut Arief, pihak Jasa Raharja sempat mencari alamat rumah korban pada Selasa sore.

Baca juga: Nama dan Alamat 12 Korban Meninggal Tragedi Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumatera Barat

"Informasi pak lurah, Selasa sore sudah ada dari pihak Jasa Raharja datang ke Kelurahan Kebagusan," ujar Arief.

"Secara alamat memang di Kebagusan, tapi yang bersangkutan sudah pindah rumah di Ciledug," sambungnya.

Namun, ia juga tak tahu alamat detail keluarga korban yang di Ciledug.

"Tidak tahu," tuturnya, secara singkat. 

Kesaksian korban selamat

Diberitakan sebelumnya, satu unit bus Antar Lintas Sumatera (ALS) terjadi di Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) mengalami kecelakaan maut pada Selasa (6/5/2025) pagi.

Sebanyak 12 orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 08.30 ini.

Gagal fungsi pengereman atau rem blong diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.

Desmon Lumban Gaol, seorang korban selamat, mengungkapkan detik-detik Kecelakaan ALS yang terjadi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi. 

Ia menceritakan suasana tegang di dalam bus sesaat sebelum terguling di samping UPTD Puskesmas Padang Panjang sekitar pukul 08:30 WIB.

Baca juga: Nama dan Alamat 12 Korban Meninggal Tragedi Kecelakaan Maut Bus ALS di Sumatera Barat

Desmon menuturkan, sebelum detik-detik Kecelakaan ALS itu, bus mulai terasa bergetar saat menuruni jalan di Bukit Surungan.

Tak lama berselang, bus tiba-tiba melaju kencang ke arah bawah hingga menghantam tembok dan rebah kuda ke arah kiri.
 
"Awalnya bus turun dari tanjakan, lalu terasa bergetar. Tidak lama, bus melaju kencang dan terbalik," kata Desmon saat memberikan keterangan.

KECELAKAAN BUS DI PADANG - Petugas gabungan melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). 12 penumpang dinyatakan tewas, puluhan lainnya luka-luka.
KECELAKAAN BUS DI PADANG - Petugas gabungan melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). 12 penumpang dinyatakan tewas, puluhan lainnya luka-luka. (Tribun Padang/Muhammad Iqbal)

Di dalam mobil, terang Desmon, para penumpang dan sopir berteriak.

Tidak hanya itu, mereka juga sempat mengucapkan kata "Allahuakbar" sebelum bus terbalik.

"Suasana di dalam bus sangat tegang, semua orang berteriak dan ketakutan," tuturnya.

"Setelah itu, sopir juga berteriak memanggil kenek yang tidur di bagian belakang mobil," sambung Desmon.
Setelah kecelakaan terjadi, Desmon langsung bergegas keluar bus dan langsung mencari tempat aman.

"Sebelumnya saya melihat penumpang banyak yang terjepit. Tapi, saya langsung diamankan dan duduk di warung makan," terang Desmon.

Penjelasan polisi

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan sopir ALS tersebut pingsan akibat benturan di kepala.

Sementara dua lainnya mengalami luka dan masih dalam perawatan.

“Saat ini Polisi sudah melakukan tes urine terhadap sopir dan kernet,” ujar AKBP Kartyana kepada TribunPadang.com, Selasa.

Baca juga: Warga Jalen Indah 2 Tambun Bekasi Dihajar Pengurus RT karena Protes soal Besaran Retribusi Sampah

BUS ALS MAUT-Bus ALS mengalami kecelakaan maut di Padang Panjang, Sumatra Barat, Selasa (6/5/2025)
BUS ALS MAUT-Bus ALS mengalami kecelakaan maut di Padang Panjang, Sumatra Barat, Selasa (6/5/2025) (TribunPadang)

Terkait hasil pemeriksaan tersebut, ia menyebut masih dalam penanganan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Panjang.

“Hasilnya belum keluar karena masih ditangani Satresnarkoba,” jelasnya.

Ia menambahkan, dalam bus tersebut terdapat dua sopir dan satu kernet. Ketiga urin para awak bus itu pun sudah diambil Polisi.

"Urine ketiganya sudah diambil untuk pemeriksaan," katanya.

Saat ini, proses evakuasi bus dari lokasi kejadian masih berlangsung oleh jajaran Polres Padang Panjang.

Bus milik Perusahaan Otobus (PO) Antar Lintas Sumatera (ALS) mengalami kecelakaan tunggal di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi.

Bus dengan pelat nomor B 7512 FGA itu terguling usai diduga mengalami rem blong hingga hilang kendali.

Akibat insiden tersebut, 12 dari total 35 penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara 23 lainnya mengalami luka-luka.

Daftar nama korban

Nama-nama korban meninggal dunia dan kru bus ALS yang alami kecelakaan maut di Padang Panjang Sumbar:

Kru bus

Sopir 1: Muhammad Seu Sibuah (50) asal Medan
Sopir 2: Zulhanuar, (44), asal Medan.
Kernet 1: Feri Sanan, (32) asal Mandailing Natal.
Kernet 2: Putra Irwandi (34), asal Penyabungan.

Korban Meninggal dunia

1. Atas Silaen, (30), Alamat: Kelurahan Lumban Pinasa, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. 

2. Meleaki Sinaga, (74), Alamat: Kelurahan Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan/Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. 

3. Karmina Gultom, (74), Alamat: Kelurahan Negeri Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.

4. Desrita Nainggolan, (50), Alamat: Kelurahan Sipolha Horisan, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. (

5. Romaida Sitanggang, (74), Alamat: Kelurahan Sipolha Horisan, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. 

6. Aryudi, (38), Alamat: Kelurahan Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. 

7. Nurul Mayasari, (30), Alamat: Kelurahan Banglas Barat, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. 

8. Sri Rejeki, (38), Alamat: Kelurahan Bencahlesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

9. Etrick Gustaf Wenas, (26), Alamat: Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta. 

10. RAP, (1,5).

11. NRP, (6).

12. Riski Agustini Lubis, (32).

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.

 

.

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved