Berita Jakarta

Kondisinya Sudah Tidak Layak, Pedagang Minta Pasar Induk Kramat Jati Jaktim Direvitalisasi

Kondisi yang sudah dianggap tidak layak membuat para pedagang ingin revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur yang dicanangkan tahun 2022.

Istimewa
REVITALISASI - Kondisi depan gedung los C Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (3/5/2025). Kondisi ini sudah dianggap tidak layak membuat para pedagang ingin revitalisasi yang sudah dicanangkan sejak tahun 2022 dilanjutkan. 

WARTAKOTALIVE.COM, KRAMAT JATI - Kondisi yang sudah dianggap tidak layak membuat para pedagang ingin revitalisasi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pedagang minta Perumda Pasar Jaya yang sudah mencanangkan revitalisasi sejak tahun 2022 supaya dilanjutkan. 

Pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, H. Khairul mengatakan kondisi bangunan tempatnya berjualan sudah tua dan tidak sedap dipandang.

Seperti halnya kondisi los C dan H yang selama puluhan tahun tidak terawat hingga dikhawatirkan membuat pembeli ogah mampir.

"Kami ingin diperbaiki dan menjadi layak seperti di los buah dan sayur yang kini terlihat bagus. Kalau bagus kan banyak pembeli yang datang," Khairul di Jakarta Timur, Sabtu (3/5/2025).

Kondisi ini membuat para pedagang sulit berharap adanya pembeli baru, mengingat selain harga dan kualitas barang kenyamanan jadi pertimbangan pembeli ketika berbelanja.

Para pedagang Pasar Induk Kramat Jati di los C dan H pun kini hanya mengandalkan pembeli yang sudah lama menjadi langganan untuk bisa tetap bertahan. 

Baca juga: Listrik Padam Massal Mendadak di Bekasi, Sejumlah Mal Gelap, PLN Minta Maaf

"Kalau kotor dan sudah tak layak seperti ini mana ada pembeli yang datang. Makanya sekarang kita cuma berharap langganan saja, kalau di luar dari itu enggak bakal ada yang mau masuk ke los C," ujar Khairul.

Selain kondisi gedung, para pedagang meminta agar Perumda Pasar Jaya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di yang berada di depan pintu masuk los C dan los H.

Pedagang Pasar Induk Kramat Jati, H. Riki menuturkan akibat keberadaan PKL tersebut para pembeli enggan masuk ke dalam los dan memilih berbelanja pada lapak PKL.

"Pembeli enggak ada yang mau masuk, karena memang PKL bebas berjualan di depan pintu masuk. Kami berharap selain gedungnya diperbaiki, PKL yang ada juga ditertibkan," tutur Riki.

Keberadaan PKL di pintu masuk ini sebenarnya sudah puluhan tahun terjadi, namun permasalahan tidak kunjung beres karena diduga dibekingi oknum Organisasi Masyarakat (Ormas).

Berbeda dengan pedagang di dalam los yang harus membayar retribusi kepada Pemprov DKI Jakarta, para PKL menyetorkan uang kepada oknum Ormas tertentu.

"Sudah puluhan tahun jadi sulit untuk ditertibkan. Kami berharap revitalisasi dan penataan segera dilanjutkan, dan ketika sudah rapi pasti akan lebih banyak lagi pembeli yang datang," lanjut Riki.

Sementara Perumda Pasar Jaya menyatakan revitalisasi pada los C Pasar Induk Kramat Jati sudah dijadwalkan dalam waktu dekat, dan kini sedang tahap sosialisasi kepada para pedagang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved