Berita Nasional

Dedi Mulyadi Ingin Pendidikan Karakter di Barak untuk Siswa Bermasalah, Mendikdasmen: No Comment

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memilih tidak berkomentar terkait usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

istimewa
NO COMMENT - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti. Abdul Mu'ti memilih tidak berkomentar terkait usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memilih tidak berkomentar terkait usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi ingin 'menyekolahkan' siswa bermasalah di barak militer mulai Jumat (2/5/2025).

Mu'ti mengungkapkan, hingga saat ini Dedi Mulyadi belum berkomunikasi atau berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait program tersebut.

Baca juga: Kriteria Siswa yang Jalani Pendidikan di Barak Militer, Dedi Mulyadi: Tukang Tawuran, Bolos Sekolah

"Nggak (komunikasi ke pemerintah pusat), justru kami no comment dulu soal itu," kata Mu'ti saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Abdul Mu'ti meminta agar pertanyaan terkait program pendidikan karakter berbasis barak militer itu diarahkan terlebih dulu ke para pakar atau ahli pendidikan.

Ia menegaskan enggan berandai-andai atau berasumsi mengenai kemungkinan dukungan pemerintah pusat terhadap usulan tersebut.

Baca juga: Kenakalan Remaja Sudah Mengkhawatirkan, Dedi Mulyadi Sebut Pendidikan di Barak Bukan Latihan Militer

"No comment dulu, teman-teman wartawan coba cari pakar pendidikan yang lebih top dari saya," kata Mu'ti.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan rencana pendidikan karakter berbasis barak militer untuk siswa-siswa bermasalah.

Program ini akan digelar di beberapa wilayah rawan di Jawa Barat bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Si Raja Bongkar Bangunan Liar, Ini Alasannya

Dalam pelaksanaannya, siswa yang terpilih akan mengikuti program pembinaan di 30 hingga 40 barak militer yang telah disiapkan.

Peserta akan dipilih berdasarkan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua, dengan prioritas pada siswa yang dinilai sulit dibina, terindikasi terlibat pergaulan bebas, atau melakukan tindakan kriminal.

Program pendidikan karakter ini direncanakan berlangsung selama enam bulan untuk setiap siswa.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Usul Pendidikan Barak Militer, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Pilih "No Comment""

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved