Viral Media Sosial
Seluruh Siswa Terlantar Imbas Pemagaran SMK PGRI 24 Jakarta, Ini Langkah yang Diambil Pemkot Jakbar
Seluruh Siswa Terlantar Imbas Pemagaran SMK PGRI 24 Jakarta, Ini Langkah Sudin Pendidikan Jakbar
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KALIDERES - Nasib kegiatan belajar mengajar (KBM) ratusan pelajar SMK PGRI 24 Jakarta di Kalideres, Jakarta Barat, sempat terganggu lantaran gerbang sekolah ditutup oleh oknum ahli waris.
Oleh karena itu, Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Jakarta Barat fokus untuk menyelamatkan KBM dengan mempercepat proses pemindahan.
Hingga Senin (28/4/2025) ini, pihak Sudindik Jakarta Barat bersama SMK PGRI 24 mulai memindahkan meja dan kursi ke gedung baru di Jalan Kompleks Kebersihan nomor 50, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Kami dari pihak Sudindik dan Disdik intinya fokus untuk menyelamatkan KBM dari para murid ya. Jadi apapun masalahnya, kami tidak mau para murid ketinggalan pelajaran," kata Kasudin Pendidikan Jakarta Barat, Diding kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Selama proses pemindahan peralatan sekolah berlangsung, Diding menyebut jika para siswa akan melaksanakan KBM secara jarak jauh atau dalam jaringan (online) untuk sementara waktu.
"Selama proses pemindahan barang dan alat ini, KBM dilaksanakan dengan jarak jauh, PJJ, pakai online," ucap Diding.
Terkait hal ini, pihak Sudindik sudah melakukan peninjauan ke lokasi sekolah yang akan ditempati.
Peninjauan itu, dibantu oleh jajaran Polsek Kalideres, Satpol PP dan Tim Sudin negosiasi dengan pihak yayasan.
"Beberapa barang seperti meja kursi dan lain mulai dipindahkan ke gedung baru," kata Diding.
Sementara itu mengenai perkara penyewaan gedung lama, Diding mempersilahkan pihak-pihak yang terlibat untuk menempuh jalur hukum jika memang diinginkan.
"Silakan saja, itu di luar wewenang kami. Intinya pihak Sudindik memastikan agar kegiatan KBM para murid tidak ada yang ketinggalan," pungkas Diding.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan ratusan siswa SMK PGRI 24 Jakarta tak dapat masuk sekolah lantaran pintu gerbangnya disegel oleh oknum yang mengaku sebagai ahli waris, Jumat (25/4/2025).
Bukan hanya siswa, para guru juga tidak bisa masuk dan melakukan proses belajar mengajar di kelas.
Walhasil, para siswa yang datang nampak kebingungam hingga mondar mandir di trotoar jalan demi mendapat kepastian apakah bisa kembali bersekolah atau tidak.
"Hari ini kami para guru, kepala sekolah SMK PGRI 24 dan siswa-siswi tidak bisa masuk sekolah karena gerbang sekolah digembok oleh oknum yang mengaku ahli waris lahan sekolah ini," demikian keterangan yang disampaikan Komariah selaku Pengurus Sarana dan Prasarana SMK PGRI 24 Jakarta di akun instagram @warga.jakbar, dikutip Sabtu (26/4/2025).
Terkait hal tersebut, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyampaikan bahwa pihak sekolah sudah melaporkannya.
Dia menyampaikan, pihak sekolah saat ini tengah melakukan proses pindah ke lokasi yang baru.
Namun belum rampung proses pemindahan tersebut, yayasan yang mengaku sebagai ahli waris sudah menyegelnya hingga ratusan anak tak dapat bersekolah.
"Tim Sudin sudah meninjau ke lapangan sekolah yang akan ditempati. Jadi karena sengketa itu pihak yayasan gembok lah itu pagar," kata Diding kepada wartawan, Sabtu.
Menurut Diding, pihaknya tak ikut campur terkait penyegelan pagar tersebut, sebab hal itu merupakan urusan yayasan dan sekolah.
Akan tetapi lantaran kejadian ini membuat siswa ketinggalan pembelajaran, Diding pun memberikan solusi dengan mempersilahkan siswa melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama proses pemindahan.
"Rencana awal pemindahan itu tanggal 28 hari Senin. Jadi hari ini itu harusnya masih belajar, ternyata hari ini itu pintu digembok sama yayasan," kata Diding.
"Akhirnya sekolah-sekolah beserta jajaran dibantu polsek, Satpol PP, tim sudin negosiasi dengan pihak yayasan. Nah beberapa barang seperti meja, kursi dan lain mulai dipindahkan ke gedung baru," imbuhnya.
Setelah infrastruktur dipindahkan, Diding memastikan jika kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut akan kembali normal.
Kendati demikian, Diding tidak membeberkan lebih lanjut dimana lokasi sekolah baru SMK PGRI 24 Jakarta itu.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan mediasi seera musyawarah dan mufakat dengan kedua belah pihak.
Yakni, SMK PGRI 24 Jakarta dengan Yayasan Annida Al Islamy selaku pemilik tanah dan bangunan yang menyewakan.
"Tidak penyegelan pagar oleh para murid dari sekolah SMK PGRI 24, melainkan para siswa tersebut Ikut serta membantu dalam proses perpindahan sekolah tersebut," kata Arnold.
"Untuk proses belajar mengajar tetap bejalan seperti biasanya namun pindah lokasi ke daerah Menceng Tegal Alur Kalideres Jakarta Barat," pungkas dia. (m40)
Dituntut Wali Murid Rp 25 Juta, Gus Miftah Ungkap Kondisi Rumah Guru Madrasah di Demak |
![]() |
---|
Terkuak! Ini Identitas Wali Murid yang Tuntut Rp 25 Juta ke Guru Madrasah di Demak |
![]() |
---|
Dicari Gus Miftah, Ini Identitas Guru Madrasah di Demak yang Dituntut Wali Murid Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Respon Gus Miftah Soal Guru Madrasah Sepuh di Demak yang Dituntut Rp 25 Juta Oleh Wali Murid |
![]() |
---|
Viral Guru Madrasah Sepuh di Demak Dituntut Wali Murid, Diminta Bayar Rp 25 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.