Kriminalitas
3 Fakta Pembunuhan disertai Mutilasi di Serang Banten, Korban Masih Hidup saat Dieksekusi Pelaku
Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Banten telah menyelesaikan proses otopsi terhadap jenazah SA (19), warga Cinangka, Kabupaten Serang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Banten telah menyelesaikan proses otopsi terhadap jenazah SA (19), warga Cinangka, Kabupaten Serang.
SA adalah korban pembunuhan disertai mutilasi.
Dari hasil otopsi itu, terungkap tiga fakta baru terkait peristiwa pembunuhan disertai mutilasi terhadap SA yang dilakukan oleh kekasihnya, tersangka Mulyana (23).
Baca juga: Rencanakan Pembunuhan, Pelaku Mutilasi Jenazah Pacar di Serang Banten Diancam Hukuman Mati
Fakta pertama, dokter forensik RS Bhayangkara, Donald Rinald, menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi forensik, korban dieksekusi mutilasi dalam keadaan hidup.
Pemeriksaan dilakukan pada kulit dan otot bagian tungkai kanan dan kiri.
"Awalnya kami tidak bisa memastikan (korban dieksekusi masih hidup), kemudian, kami ambil sampel untuk pemeriksaan kulit dan otot yang terkena potongan," kata Donald Rinald, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Terungkap Sosok Pelaku Mutilasi Serang, Ternyata Sudah Dikhianati Ibu Sedari Balita
Secara histopatologi forensik, pemeriksaan baru dilakukan pada tungkai kanan dan kiri korban.
"Ada tanda-tanda sepukan seradang atau sel polymorphonuklear yang menandakan bahwa itu didapatkan akibat kekerasan tajam pada korban saat dia masih hidup," jelasnya.
Fakta kedua, dokter forensik Donald Rinald mengungkap ditemukan adanya luka bakar di bagian bokong dan wajah.
Baca juga: 7 Fakta Penemuan Mayat Mutilasi di Serang, Pelaku Kekasih Korban yang Minta Dinikahi
Namun, untuk memastikan luka bakar itu terjadi saat korban masih hidup, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan tenggorokan, didapati ada tanda-tanda korban mengirup asap.
"Kami hanya menemukan jelaga pada tenggorokan, dari tenggorokan korban itu menandakan bahwa pada saat terbakar, dia masih hidup karena mengirup asap," ujar dia.
Baca juga: Pelaku Mutilasi di Serang Mengaku Sendiri ke Polisi Setelah 5 Hari Bunuh Korban
Fakta ketiga, dari hasil pemeriksaan, didapati korban diperkirakan sudah meninggal dunia lima hari sebelum jasadnya ditemukan pada Jumat (18/4/2025) pukul 17.00 WIB.
Jasad pertama kali ditemukan tanpa kepala, tangan kanan dan kiri, serta kaki kanan dan kiri di Kampung Ciberuk, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.
"Kalau dari kondisi hari Jumat malam, itu kurang lebih sekitar di bawah lima hari, mulai ada pembusukan, jadi kami perkirakan itu sudah sekitar lima hari," ujar Donald.
Baca juga: Diduga Indikasi Psikopat, Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi di Ngawi Jawa Timur Jalani Tes Kejiwaan
| Kakek yang Cabuli Bocah SD Kelas 1 di Cakung Jakarta Timur Masih Jalani Sisa Masa Tahanan di Lapas |
|
|---|
| Wartawan Antara Jadi Korban Jambret Ponsel di Kemayoran Usai Liputan |
|
|---|
| Awalnya Curhat, Ini Pengakuan Pembunuh Karyawati Minimarket yang Jasadnya Dibuang di Sungai Citarum |
|
|---|
| Gelapkan Mobil Kredit, Dua Pegawai Perusahaan di Kendari Dipenjara |
|
|---|
| Waspada Gangster di Tanah Abang Jakpus, Warkop di Jalan Jati Baru Sudah Tiga Kali Diserang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.