Viral di Media Sosial

Tugu Biawak Wonosobo Viral Dibangun Cuma Pakai Rp 50 Juta, Bandingkan dengan Tugu Lain yang Miliaran

Tugu Biawak Wonosobo Viral Dibangun Cuma Pakai Rp 50 Juta, Bandingkan dengan Tugu Lain yang Miliaran

Instagram @viralrepost.id
TUGU BIAWAK VIRAL -- Foto berupa tangkapan layar dari akun Instagram @viralrepost.id, dimana menampilkan Tugu Biawak di Wonosobo yang dibangun hanya dengan Rp 50 Juta dibandingkan dengan tugu lain yang menghabiskan anggaran hingga miliaran rupiah. Tugu Biawak ini dianggap unik dan berhasil menampilkan keindahan meski dibangun dengan hanya menghabiskan anggaran yang relatif kecil yakni Rp 50 Juta saja, sehingga viral di media sosial. 

Sejak diresmikan, banyak pengendara yang penasaran dan sengaja berhenti untuk sekadar berfoto di depan tugu ini.

Media sosial pun ramai dengan unggahan foto dan video dari warga maupun pelintas yang mengapresiasi desain dan ketepatan konsep tugu tersebut.

Salah satunya diunggah akun Instagram @viralrepost.id, Senin.

Baca juga: Lestarikan Sejarah, Pemkab Bekasi Akan Bangun Tugu Lemahabang

"Tugu Biawak di Wonosobo ini merupakan patung biawak yang sangat realistis, terletak di pinggir Jalan Raya Nasional Ajibarang-Secang, tepatnya di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah," tulis narasi di akun tersebut.

"Patung ini menarik perhatian karena desainnya yang sangat mirip dengan biawak asli, sehingga kerap mengejutkan pengguna jalan yang melintas," tulis @viralrepost.id.

Tugu ini dibangun di dekat Jembatan Krasak, yang dulunya dikenal sebagai Jembatan Biawak. Nama tersebut berasal dari banyaknya biawak yang dahulu sering terlihat di sekitar area tersebut.

"Nah, hal lain yang menarik perhatian ternyata pembangunan tugu ini didanai melalui Dana Desa dengan anggaran hanya sekitar Rp50 juta. Tentu terasa 'jomplang' jika dibandingkan dengan berbagai tugu dan monumen ikonik daerah lain dengan anggaran fantastis yaa," katanya.

Menariknya, warganet mulai membandingkan Tugu Biawak Wonosobo ini dengan berbagai proyek patung di daerah lain yang menelan anggaran miliaran rupiah, namun hasilnya justru menuai kritik.

Salah satu yang paling sering disorot adalah Patung Penyu di Sukabumi, Jawa Barat, yang dibangun dengan biaya mencapai Rp7,5 miliar.

Namun dinilai gagal memenuhi ekspektasi dari segi visual maupun konsep.

Lalu juga dibandingkan dengan Tugu Gadjah di Gresik yang menghabiskan Rp 1 Miliar namun jauh dibawah keunikan Tugu Biawak.

Kemudian juga dibandingkan dengan Tugu Pesut di Samarinda yang menghabiskan dana Rp 1,1 Miliar dan dianggap warganet tidak seindah Tugu Biawak.

Kepala Desa Krasak menyebut bahwa pembangunan Tugu Biawak ini merupakan hasil dari musyawarah desa, dan desainnya pun melibatkan seniman lokal yang memahami karakter serta citra wilayah setempat.

"Tujuannya tidak hanya untuk mempercantik desa, tetapi juga sebagai penanda dan pengingat akan kekayaan hayati di sekitar kawasan," katanya.

Warga pun menyambut baik kehadiran tugu ini.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved