Isak Tangis Para Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Dirantai, Disetrum, hingga Dipisahkan dengan Anak

Mantan pemain sirkus itu mengadukan terkait dugaan tindakan kekerasan yang mereka alami sejak tahun 1970-an silam

Editor: Joanita Ary
Tribunnews/Jeprima/KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI
KEKERASAN PEMAIN SIRKUS- Petugas menggelar atraksi untuk menarik perhatian para pengunjung wisata Taman Safari Indonesia, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 22 Agustus 2020 dan Para mantan pemain Pemain Oriental Circus Indonesia Taman Safari. Sejumlah perempuan mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menguak kisah kelam selama puluhan tahun menjadi pemain sirkus yang beratraksi di berbagai tempat. Mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) mengaku pernah dirantai memakai rantai gajah. Ada yang malam-malam kabur ke hutan Cisarua Bogor. 

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA -- Sejumlah para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) membagikan cerrita pilu selama puluhan tahun menjadi pemain sirkus di Taman Safari Indonesia.

Kisah kelam itu mereka sampaikan ketika mereka berkesempatan melakukan audiensi dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto, di Kantor Kementerian HAM, Jakarta, Selasa (15/4).

Mantan pemain sirkus itu mengadukan terkait dugaan tindakan kekerasan yang mereka alami sejak tahun 1970-an silam.

Seusai audiensi, cerita itu kemudian diunggah oleh Mugiyanto di akun Instagram pribadinya, @mugiyanto.official, pada Rabu (16/4).

Salah satu pemain sirkus, Butet, bercerita pernah mendapatkan perlakuan kasar selama menjadi pemain sirkus. Bahkan, ia mengaku pernah dijejali kotoran gajah.

"Sempat saya sampai dirantai kaki pakai rantai gajah yang besar itu. Pernah juga di dalam situ dijulurin kotoran gajah," kata Butet dikutip dari tayangan video yang diunggah Mugiyanto, Rabu (16/4).

Kekerasan juga sempat dirasakan oleh Fifi. Diketahui, ia merupakan anak dari Butet. Sejak lahir, ia tak pernah mengetahui siapa orang tuanya lantaran dibesarkan di lingkungan sirkus.

Fifi ternyata diambil dan dipekerjakan salah satu bos OCI saat masih kecil.

Barulah, setelah beranjak dewasa, Fifi menyadari bahwa ibunya adalah Butet.

Selama bekerja di lingkungan sirkus, penuh kesedihan yang mendalam Fifi menceritakan pengalamannya  mengalami kekerasan.

Di hadapan Mugiyanto, cerita itu disampaikannya sambil menahan isak tangis.

Nada lirih pun terdengar dari suara Fifi saat mengisahkan pengalaman selama menjadi pemain sirkus.

"Saya disetrumin, Pak, di badan saya, kelamin saya disetrumin. Sampai saya jatuh lemas, akhirnya dipasung, Pak, selama dua minggu," ungkapnya sambil menyeka air matanya.

Korban lainnya juga mengisahkan nestapa hidup di dunia sirkus.

Ida Yani, menyampaikan kisah pilunya itu sambil duduk di kursi roda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved