Tidak Diperlihatkan ke Demonstran, Ini Penampakan Ijazah Jokowi yang Hanya Ditunjukkan ke Wartawan
Ogah menunjukan ijazah ke para demonstran, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) justru memilih menunjukan ijazah S1 miliknya ke wartawan.
WARTAKOTALIVE.COM - Ogah menunjukan ijazah ke para demonstran, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) justru memilih menunjukan ijazah S1 miliknya ke wartawan.
Di hari yang sama saat rumahnya di Solo, Jawa Tengah digeruduk massa, Jokowi mengajak sejumlah wartawan masuk ke dalam kediamannya pada Rabu (16/4/2025).
Di dalam rumahnya seperti dimuat TribunSolo, Jokowi justru bersedia menunjukkan ijazah miliknya kepada wartawan.
Jokowi melalui ajudannya mempersilahkan para awak media masuk ke kediaman sekitar pukul 09.00.
Di situ para awak media dipersilakan duduk dan berbincang santai.
Ia pun menunjukkan ijazah yang kini sedang digugat.
Bukan hanya ijazah S1, Jokowi juga menunjukan ijazah dari SD, SMP, dan SMA. Ijazah tersebut kata Jokowi tidak pernah hilang dan disimpannya dengan baik di stopmap.
Bahkan untuk ijazah S1 dari UGM, stopmap untuk menyimpan berkas tersebut masih asli seperti yang dikeluarkan Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1985.
Menurut pandangan TribunSolo.com ijazah yang ditunjukkan Jokowi mirip dengan foto yang diunggah Politisi PSI Dian Sandi Utama di platform X.
Baca juga: Mahfud MD Sebut Warga Dilindungi Undang-undang untuk Lihat Ijazah Jokowi
Sebelumnya pada 1 April lalu politisi PSI Dian Sandi Utama membagikan penampakan ijazah S1 Jokowi.
Hal itu dibagikan Dian setelah muncul lagi isu ijazah palsu Jokowi usai ramai dua tahun lalu.

Jokowi mempersilahkan media melihat ijazahnya, namun melarangnya memotret ijazah tersebut.
Dia juga menjelaskan alasannya sudah tidak memakai kacamata seperti yang termuat dalam foto ijazah.
Menurutnya saat ini kacamata tersebut sudah pecah dan tidak pernah dipakainya lagi.
Diketahui Jokowi digeruduk sejumlah massa yang menuntut agar mantan Kepala negara itu menunjukan ijazah miliknya yang diduga palsu.
Pada momen tersebut Jokowi tetap menerima keempat perwakilan kelompok massa karena ingin bersilaturahmi.
Namun, ia menolak menunjukkan ijazah di hadapan mereka karena ia merasa tak memiliki kewajiban.
Selain itu, keempat orang ini juga tidak memiliki wewenang untuk meminta menunjukkan ijazah.
“Ya alhamdulillah sudah saya terima tadi di dalam rumah. Dan apa pun beliau ingin silaturahmi tentu saya terima dengan baik. Kemudian yang kedua beliau mau meminta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan kepada mereka. Dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang dimiliki,” jelasnya.
(Wartakotalive.com/DES/TribunSolo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.