Mahasiswa UKI
Polres Metro Jaktim Lambat Ungkap Kematian Mahasiswa UKI, Kompolnas: Harusnya Cepat, TKP di Kampus
Polres Metro Jakarta Timur lambat ungkap kasus kematian mahasiswa UKI, Kenzha. Hal ini membuat Kompolnas sedikit geram.
“Apakah itu karena lebam mayat atau karena memar misalnya," ujarnya.
"Karena konsekuensinya berbeda. Kalau dia memar, ya berarti ada tindakan sebelum kematian. Itu semua penting untuk dijelaskan,” tambahnya.
Anam menyadari tidak setiap detail hasil autopsi dapat diungkap ke publik demi kepentingan penyelidikan.
“Tapi, pada prinsipnya, informasi intinya bisa ditanya, penyebab kematian kira-kira apa? Begitu,” ucapnya.
Kompolnas menilai, Polres Metro Jakarta Timur seharusnya dapat menyelesaikan penyelidikan kasus kematian Kenzha dengan cepat.

“Saya kira, kalau kasusnya atau peristiwanya dalam ruang yang sempit, enggak luas, saya kira ini harusnya bisa dilakukan cepat,” ungkap Anam.
Dia menyarankan agar penyelidikan dapat dilakukan dengan merekonstruksi peristiwa menjelang kematian Kenzha, terutama karena saksi di lokasi kejadian sudah tersedia.
“Kan itu bisa ditelusuri, enggak terlalu luas ruangnya," ujarnya.
"Kecuali, meninggal di hutan yang tantangannya jauh lebih susah dalam konteks membuat terangnya peristiwa,” lanjut Anam.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menegaskan, penyelidikan terhadap kematian Kenzha dilakukan dengan pendekatan transparan dan profesional.
Saat ini, penyidik masih menggali keterangan dari sejumlah saksi yang dianggap relevan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian telah memeriksa 39 saksi, termasuk pihak Rektorat UKI, petugas keamanan kampus, serta mahasiswa yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Penyelidikan ini kami lakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap langkah penyelidikan akan dipertanggungjawabkan secara hukum dan dilakukan untuk mengungkap kebenaran data dan fakta,” kata Lilipaly, Selasa (8/4/2025).
Terkait kabar mengenai luka-luka dan patah tulang yang dialami Kenzha, penyidik masih menunggu hasil autopsi dari RS Polri Kramatjati.
Penjelasan resmi mengenai kondisi tubuh korban hanya dapat diberikan oleh ahli autopsi atau dokter forensik yang berwenang.
Mahasiswa UKI
Polres Metro jaktim
Kompolnas
UKI
Kenzha Ezra Walewangko
Choirul Anam
Kombes Nicolas Ary Lilipaly
Demo Buruh, Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku untuk 25 Ruas Jalan ini |
![]() |
---|
Indonesia Retail Summit & Expo 2025 Dibuka, Bukti Ritel Garda Terdepan Ekonomi RI |
![]() |
---|
Demo Buruh Hari Ini, Polda Imbau Jangan Terprovokasi Ajakan Aksi di Medsos |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jakarta, Kamis 28 Agustus Beberapa Wilayah akan Hujan Ringan |
![]() |
---|
Bahkan Kuasa Hukum Silfester Akui Alasan Ajukan PK Tak Kuat untuk Dikabulkan, Ulur Waktu Eksekusi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.