Prabowo Subianto Tidak Takut dengan Kebijakan Donald Trump, Ogah Bergantung Amerika Serikat

Presiden RI Prabowo Subianto mengaku tidak takut dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikan tarif impor.

Editor: Desy Selviany
Youtube Harian Kompas
PRABOWO SUBIANTO BICARA-Prabowo Subianto saat bertemu dengan para pemimpin redaksi (Pemred) media massa seperti dimuat Youtube Harian Kompas pada Senin (7/4/2025).  

WARTAKOTALIVE.COM - Presiden RI Prabowo Subianto mengaku tidak takut dengan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikan tarif impor.

Prabowo Subianto mengaku percaya diri bahwa Indonesia tidak terlalu bergantung dengan asing untuk bisa menjadi negara maju. 

Hal itu diungkapkan Prabowo Subianto saat berbincang dengan para pimpinan media massa seperti dimuat Youtube Harian Kompas pada Senin (7/4/2025). 

Prabowo Subianto tidak menampik, bisa jadi pasar saham Indonesia jatuh lantaran kebijakan Donald Trump

Saat ini saja kata Prabowo, pasar saham Amerika Serikat juga mulai merosot karena kebijakannya sendiri. 

Namun kata Prabowo Subianto dirinya meyakini fluktuasi dalam pasar saham adalah hal yang biasa.

Sehingga bisa jadi setelah dihantam badai kenaikan tarif impor Amerika Serikat, pasar saham bisa kembali membaik.

Terpenting kata Prabowo Subianto, yang harus menjadi sorotan, Indonesia memiliki modal kuat lainnya dalam hal ekonomi.

“Maka saya enggak terlalu takut dengan pasar modal, karena Indonesia punya kekuatan,” bebernya. 

Maka Prabowo Subianto meminta masyarakat Indonesia agar percaya diri. 

Terlebih saat ini Indonesia berada di posisi yang baik dalam hal ekonomi baik perihal pengendalian inflasi dan pengendalian utang. 

Prabowo juga tidak menampik ekonomi Indonesia mungkin akan terdampak dengan kebijakan Donald Trump

Terutama di industri padat karya seperti furniture, sepatu, dan garmen.

“Mungkin kita akan mengalami dampak berat terutama industri sepatu, garmen, dan furniture,” bebernya.

Namun kata Prabowo Subianto hal ini harus dihadapi. Pemerintah juga menjamin akan mencari pasar baru untuk industri tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved