Sampah Jakarta

Uji Coba Pengolahan Sampah RDF Rorotan Picu Sakit Mata-ISPA, Ani Ruspitawati: Semua Sudah Sehat

Uji coba pengolahan sampah di RDF Rorotan, Jakut, berdampak buruk pada masyarakat. Mereka pada sakit ISPA dan mata. Apa komentar Dinkes DKI?

warta kota/yolanda
UJI COBA RDF ROROTAN - Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati saat ditemui di Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025). Dia mengatakan warga yang sakit ISPA dan mata akibat uji coba pengolahan sampah di RDF Rorotan, Jakarta Utara, kini sudah sembuh. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat bau dari fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jakarta Utara.

Pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta mencatat berdasarkan laporan yang diterima ada 11 anak yang menderita ISPA akibat RDF Rorotan.

Kemudian, 3 anak lainnya juga dilaporkan mengalami sakit mata dampak pencermaran udara di RDF Rorotan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan warga yang tinggal di sekitar RDF Rorotan, Jakarta Utara, sudah sembuh setelah dilaporkan mengalami infeksi mata dan saluran pernapasan saat uji coba RDF.

Baca juga: Ratusan Warga Jakut, Jaktim hingga Bekasi Demo Minta RDF Rorotan Ditutup, Ini Jawaban Pemprov DKI

Baca juga: Warga Kesal Bau Busuk di RDF Rorotan, Pramono Anung: Itu Sampah yang Sudah Lama

"Kemarin kan ada 12 case yang terlapor, kita sudah monitor, teman-teman dari puskesmas sudah turun, tapi sekarang semuanya sudah dalam keadaan sehat, bahkan sudah sekolah," jelas Ani di Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Dia mengatakan warga mengalami ISPA ringan dan sudah berobat.

"Sebagian besar diagnosisnya adalah ISPA sebenarnya, ISPA ringan ya, ringan sedang lah, nggak sampai dirawat, hanya dibawa ke rumah sakit memang berobat, tapi tidak dirawat, tidak dirawat inap," jelasnya.

Ani mengatakan, sakit mata tak hanya sekadar dipicu oleh polusi udara.

"Karena itu kan polusi, polutan udara biasanya yang akibatnya di mata adalah iritasi," ujarnya. 

"Kalau kasus yang kemarin kita dapatkan konjungtivitis, jadi ya itu harus dilihat, satu-satunya penyebabnya bukan karena polusi, karena banyak hal," jelasnya.

Pihaknya mengaku siap jika ada kasus lain yang terjadi saat uji coba RDF Rorotan

Dia mengatakan terdapat sejumlah puskesmas yang dapat melayani warga yang tinggal di sekitar RDF Rorotan.

"Teman-teman di Puskesmas Cakung juga siap apabila diperlukan memang eskalasinya meningkat, kalau saat ini belum, hanya 12 kasus di seluruh Cakung," katanya. 

"Kita siap kalau misalkan harus ada posko kesehatan atau apapun," imbuhnya.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved