Tak Diizinkan Jadi Biarawati, Rosalia Rerek Sogen Meninggal dengan Status Guru di Pedalaman Papua
Tidak diizinkan menjadi biarawati katolik, sosok Rosalia Rerek Sogen memilih mengabdi menjadi guru di pedalaman Papua.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
WARTAKOTALIVE.COM - Tidak diizinkan menjadi biarawati katolik, sosok Rosalia Rerek Sogen memilih mengabdi menjadi guru di pedalaman Papua.
Rosalia Rerek Sogen pun meninggal dengan status sebagai guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Papua akibat serangan kelompok kriminal senjata (KKB).
Cita-cita Rosalia yang terpendam itu diungkapkan saudara laki-lakinya di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Suban Sogen seperti dimuat Pos-Kupang Minggu (23/3/2025).
Keluarga pun sangat terpukul dengan kabar kematian Rosalia Rerek Sogen akibat serangan KKB.
Emanuel Suban Sogen mengenang saudarinya yang sempat memiliki cita-cita sebagai biarawati katolik.
Namun demikian, ayah Rosalia di Flores NTT tidak mengizinkannya menjadi biarawati sehingga Rosalia memilih mengabdi sebagai guru.
Rosalia memilih masuk Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang jurusan Matematika.
Selama menjadi guru, Rosalia memang sengaja mencari sekolah-sekolah di pedalaman untuk pengabdiannya.
Bahkan wanita kelahiran 26 Januari 1995 pernah merantau ke Kalimantan.
Emanuel seperti dimuat Pos-Kupang mengatakan bahwa saudarinya itu juga dikenal sebagai sosok guru yang dermawan.
Selama menjadi guru di Distrik Anggruk, dia selalu menyisihkan gajinya untuk membeli peralatan sekolah bagi siswa-siswanya.
"Dia sangat peduli dengan anak-anak di Papua. Muridnya di sekolah tempat ia mengajar selalu diberi buku tulis dan bolpoin," ceritanya.
Baca juga: Guru yang Tewas Ditembak KKB Dikenal Dermawan, Sisihkan Gaji untuk Anak-anak Papua
Lulusan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang jurusan Matematika itu sudah berencana pulang kampung pada Mei 2025 mendatang.
Namun nasib berkata lain, Rosalia menjadi salah satu korban tewas dalam serangan KKB pada Jumat (21/3/2025) lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.