Guru yang Tewas Ditembak KKB Dikenal Dermawan, Sisihkan Gaji untuk Anak-anak Papua

Guru yang menjadi korban tewas dalam penyerangan KKB ternyata kerap pakai kocek pribadi untuk membelikan peralatan sekolah siswa Papua

Editor: Desy Selviany
POS-Kupang
GURU DISERANG KKB-Sosok Rosalia Rerek Sogen guru yang tewas diserang KKB disebut kerap menyisihkan gaji untuk membeli peralatan sekolah siswa Papua 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

WARTAKOTALIVE.COM - Guru yang menjadi korban tewas dalam penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) ternyata kerap pakai kocek pribadi untuk membelikan peralatan sekolah anak-anak Papua

Hal itu terungkap dari kesaksian keluarga korban Rosalia Rerek Sogen, Emanuel Suban Sogen. 

Emanuel Suban Sogen mengungkapkan sosok saudaranya yang sudah merantau ke Papua untuk menjadi guru sejak 2022 lalu. 

Emanuel mengatakan bahwa saudara perempuannya itu sengaja menjadi guru di pedalaman Papua tepatnya di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Papua memang lantaran sudah bercita-cita menjadi biarawati. 

Namun demikian, ayah Rosalia di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak mengizinkannya menjadi biarawati sehingga Rosalia memilih mengabdi sebagai guru

Selama menjadi guru, Rosalia memang sengaja mencari sekolah-sekolah di pedalaman untuk pengabdiannya. 

Bahkan wanita kelahiran 26 Januari 1995 pernah merantau ke Kalimantan.

Emanuel seperti dimuat Pos-Kupang mengatakan bahwa saudarinya itu juga dikenal sebagai sosok guru yang dermawan

Selama menjadi guru di Distrik Anggruk, dia selalu menyisihkan gajinya untuk membeli peralatan sekolah bagi siswa-siswanya.

"Dia sangat peduli dengan anak-anak di Papua. Muridnya di sekolah tempat ia mengajar selalu diberi buku tulis dan bolpoin," ceritanya.

Lulusan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang jurusan Matematika itu sudah berencana pulang kampung pada Mei 2025 mendatang. 

Baca juga: Hotman Paris Siap Turun Gunung Membela 3 Polisi yang Ditembak Terduga Oknum TNI

Namun nasib berkata lain, Rosalia menjadi korban tewas dalam serangan KKB pada Jumat (21/3/2025) lalu. 

Kini keluarga di Desa Bantala, Flores, NTT pun hanya bisa menantikan Kepulangan jasad Rosalia ke kampung halaman.

Dilaporkan ada 46 guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Yahukimo dievakuasi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (22/3/2025).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved