Istri Kapolsek Negara Batin Blak-blakan Soal Tuduhan Setoran Judi Sabung Ayam, Singgung Peltu Lubis
Istri Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam blak-blakan terkait tuduhan setoran
WARTAKOTALIVE.COM - Istri Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto yang gugur saat menggerebek judi sabung ayam blak-blakan terkait tuduhan setoran yang dilayangkan kepada suaminya.
Istri AKP Lusiyanto, Nia membantah suaminya menerima setoran dari judi sabung ayam.
Sebaliknya kata Nia, suaminya tidak mau menerima sogokan sehingga memiliki banyak musuh.
Termasuk kata Nia, suaminya pernah menolak sogokan dari oknum TNI Peltu Lubis agar bisnis judi sabung ayam yang dikelolanya berjalan lancar.
Namun, Lusiyanto dengan tegas menolak uang sogokan tersebut.
"Dia nyuruh orang kasih ke bapak agar sabung ayam itu berjalan, tapi bapak gak mau," ungkap Nia pada Minggu (23/3/2025) seperti dimuat Tribunnews.com.
Tidak hanya sekali, Nia juga menceritakan bahwa ada orang lain yang mencoba menyogok Lusiyanto dengan uang sebesar Rp1 juta, yang juga ditolak.
Nia menegaskan bahwa sikap suaminya yang anti-sogok dan berniat memberantas perjudian telah membuatnya tidak disukai oleh beberapa pihak tertentu.
Termasuk oknum yang kemudian diduga menjadi pelaku penembakan terhadap AKP Lusiyanto dan dua rekannya, yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.
Bantahan serupa juga disampaikan oleh istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, Mirdawiani.
Ia mengekspresikan kekecewaan atas pemberitaan yang beredar mengenai dugaan suap yang diterima oleh suaminya.
Mirdawiani bahkan memohon agar sidang kasus penembakan ini digelar secara militer dan disaksikan publik, dengan harapan bisa membuktikan kebenaran atas tuduhan tersebut.
Selain itu anak Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto atas penembakan yang dialami ayahnya.
Lewat media sosial Tiktoknya, anak Lusiyanto Salsabila mengaku akan terus berjuang mencari keadilan untuk ayahnya yang gugur diduga ditembak oknum TNI di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Salsabila pun menyebut bahwa dirinya menuntut hukuman seadil-adilnya untuk pelaku penembakan.
Dia menuntut agar pelaku bisa dihukum seberat-beratnya bahkan hukuman mati lantaran sudah menembak ayahnya yang tengah bertugas menggerebek judi sabung ayam.
Bahkan Salsabila juga meminta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto agar kasus ini menjadi perhatian Kepala Negara.
“Saya meminta tolong kepada Bapak Prabowo agar kasus ini menjadi perhatian. Pelaku yang menembak ayah saya harus ditindak tegas dan jangan dikasih ampun,” tulis Salsabila di akun Tiktoknya.
Baca juga: Anak Kapolsek Negara Batin Melawan Usai Ayah Dituduh Terima Setoran Judi Sabung Ayam
Salsabila juga meminta Presiden Prabowo Subianto agar tidak tebang pilih dalam kasus penembakan yang menimpa ayahnya.
Dia juga berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa terus mengawal kasus ini. Sebab kata Salsabila, hukuman mati saja tidak bisa mengembalikan nyawa ayahnya ke dunia.
Sebelumnya dua oknum TNI yang menembak tiga anggota Polisi di Way Kanan, Lampung mengaku rutin memberikan setoran kepada Polsek Negara Batin terkait judi sabung ayam.
Hal itu terungkap usai Kodam II/Sriwijaya memeriksa dua terduga penembak anggota Polisi di Way Kanan.
Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar tidak membantah adanya isu setoran judi sabung ayam yang diberikan kepada Polsek Negara Batin.
Informasi ini kata Eko didapat langsung dari kesaksian dua oknum TNI Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis usai diamankan Polisi Militer (PM).
Menurut Eko, selama ini dua oknum TNI itu rutin memberikan setoran kepada mitra kerja mereka di Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Namun dirinya tidak mau gamblang menyebut mitra kerja TNI tersebut merupakan Polsek Negara Batin.
“Keterangan saksi yang ditangkap, oknum itu, mengaku memang ada komitmen itu, setoran, sabung ayam itu ada duit dibagi,” ucap Eko seperti dimuat Facebook Tribunsumsel pada Kamis (20/3/2025).
Meski begitu menurut Eko hal itu baru keterangan sementara. Sehingga pihaknya masih mendalami keterangan saksi tersebut.
“Kita enggak usah bodoh, bodoh amatlah, duit ada dibagi itu iya,” tegasnya.
Eko juga belum bisa memastikan berapa jumlah setoran oknum TNI ke Polisi terkait judi sabung ayam di Negara Batin Lampung.
Dia juga belum bisa memastikan siapa saja oknum Polsek Negara Batin yang menerima setoran judi sabung ayam tersebut.
Sebagai informasi tiga anggota polisi terlibat baku tembak di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Akibatnya tiga polisi yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Bripda M Ghalib Surya Gantar tewas dalam insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, tiga polisi itu meninggal dunia saat menjalankan tugasnya menggerebek judi sabung ayam.
(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.