Kompolnas Simpan Rekaman Video Detik-detik Penembakan 3 Polisi di Lampung
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku telah mengantongi rekaman video detik-detik penembakan tiga Polisi di Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
WARTAKOTALIVE.COM - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengaku telah mengantongi rekaman video detik-detik penembakan tiga Polisi di Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
Dari video tersebut terungkap bahwa ketiga polisi yang tewas sengaja menjadi target penembakan karena dianggap menghalangi kegiatan sabung ayam ilegal.
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam, menyatakan bahwa rekaman video yang dimiliki Kompolnas memperlihatkan dengan jelas jalannya peristiwa penembakan.
Di video juga terlihat siapa saja pelaku yang memegang senjata dan menembak ketiga Polisi.
"Rekaman video ini menunjukkan kondisi lapangan yang terang benderang, meski kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku dan senjata yang digunakan juga terekam jelas," ujar Choirul dalam keterangan resmi, Jumat (21/3/2025) seperti dimuat Tribunnews.com.
Choirul menambahkan, rekaman tersebut menjadi bukti kuat yang seharusnya mempermudah proses hukum.
Namun, ia mempertanyakan mengapa tim gabungan TNI-Polri hingga kini belum menetapkan tersangka, padahal fakta dan bukti sudah sangat jelas.
"Tantangannya, tim gabungan ini sudah hampir satu minggu belum menetapkan tersangka. Faktanya jelas, unsurnya jelas, peristiwanya jelas, saksinya juga jelas. Apa masalahnya?" tegasnya.
Kompolnas juga mengungkap fakta mengejutkan bahwa ketiga polisi yang tewas, yaitu Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta, sengaja menjadi target penembakan.
"Penembak ini memang menargetkan Pak Kapolsek dan petugas lainnya karena mereka dianggap menghalangi kegiatan sabung ayam ilegal," jelas Choirul.
Menurutnya, ketiga polisi ditembak dari jarak dekat saat berusaha menghalau peserta judi sabung ayam yang berusaha melarikan diri.
"Mereka ditembak dengan cara yang cukup dekat karena sedang menghalau. Ini menunjukkan bahwa penembakan dilakukan dengan sengaja dan terencana," ujarnya.
Sebagai informasi Dua oknum TNI yang diduga menembak mati tiga Polisi di Way Kanan, Lampung belum juga ditetapkan sebagai tersangka.
Meski sudah ditangkap Polisi Militer (PM) sejak Selasa (18/3/2025) dini hari, baik Kopka Basarsyah dan Peltu Lubis masih berstatus sebagai saksi.
Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengungkapkan dua oknum TNI tersebut belum ditetapkan sebagai tersangka lantaran masih belum didukung barang bukti yang cukup.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.