Begini Respons AHY Terkait Teror Kantor Tempo Dikirim Kepala Babi dan Bangkai Tikus

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sangat menyayangkan teror kepala babi dan bangkai tikus yang ditujukan ke Kantor Tempo.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
TEROR KANTOR TEMPO - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY merespons soal teror kepada pihak kantor Tempo di DPP Partai Demokrat, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kantor media Tempo mendapatkan kiriman teror berupa kepala babi dan enam bangkai tikus yang dipenggal.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sangat menyayangkan hal tersebut terjadi.

AHY mengatakan kepada pihak yang lakukan teror tersebut, agar menyampaikan disampaikan secara terbuka.

Menurutnya, berbeda pendapat itu pas ada, tetapi bukan berarti perbedaan tersebut menjadi ditiadakan. 

"Saya tentu keluarga besar Demokrat menyayangkan kalau ada teror, apalagi yang kemudian membuat isu yang tidak diperlukan melebar ke sana kemari," kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (23/3/2025) malam. 

"Siapapun yang menerima masukan termasuk kritik juga bisa menerima dengan baik. Asalkan caranya baik pasti akan diterima dengan baik," lanjutnya. 

AHY berujar, jika menjadi hal yang wajar jika ada suatu hal yang setuju dan tidak, menuai pro hingga kontra. 

Tetapi kata AHY, yang terpenting tetap mewujudkan demokrasi. 

Baca juga: Belasan Polisi Tanpa Surat Tugas Datangi Kantor Tempo Pascateror Kepala Babi dan Bangkai Tikus

"Tapi sekali lagi mari kita menjadi bagian dari upaya mematangkan demokrasi di negeri ini," imbuhnya. 

Diketahui, Kantor berita Tempo kembali menerima teror berupa bangkai hewan, usai mendapat kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025) kemarin.

Kini, Tempo mendapatkan kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. 

Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.

Petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. 

Kotak itu sedikit penyok, ketika petugas kebersihan membukanya, kotak kardus terlihat berisi kepala tikus.

Petugas kebersihan itu lalu memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo. 

Ketika mereka membukanya, ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.

Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan.

Baca juga: Tak Hanya Diteror Kepala Babi, Jurnalis Tempo Jadi Korban Doxing, Termasuk Keluarganya

Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus itu.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan, kiriman bangkai tikus makin memperjelas teror untuk redaksi Tempo.

Sebab kata dia, sebelum bangkai tikus, Tempo menerima pesan ancaman melalui media sosial melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025. Pengendali akun itu menyatakan akan terus mengirimkan teror “sampai mampus kantor kalian”. 

Menurut Setri, kiriman kepala babi dan tikus adalah teror terhadap kerja media dan kebebasan pers. 

“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis,” katanya. “Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar tapi stop tindakan pengecut ini," kata Setri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/3/2025).

Sebelumnya, kantor berita Tempo yang berada di Jalan Palmerah Barat No 8, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menerima kiriman kepala babi, Rabu (19/3/2025) sore.

Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat pun membenarkan adanya kiriman berupa paket yang berisi kepala babi tersebut.

"Ya, benar," ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (20/3/2025).

Kepala babi itu dikirim dalam sebuah kotak kardus yang dilapisi styrofoam.

Paket yang berisi kepala babi itu ditujukan kepada "Cica", nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik. 

Siaran terakhir siniar ini membahas tentang banjir yang melanda Jakarta, Bekasi, dan Bogor.

Paket tersebut diterima oleh satuan pengamanan Tempo pada Rabu sore pukul 16.15 WIB. 

Namun, Cica baru menerima paket itu sekira pukul 15.00 WIB, pada Kamis hari ini.

Pada saat itu, Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Karena mendapat informasi ada paket kiriman untuknya, ia membawa kotak kardus tersebut ke kantor. 

Hussein yang pertama kali membuka kotak itu mencium bau busuk begitu membuka bagian atas kardus. 

Setelah styrofoam dibuka, Hussein melihat isi paket tersebut adalah kepala babi. 

Ia, Cica, dan beberapa wartawan lainnya segera membawa kotak kardus itu keluar dari gedung. 

Setelah kotak kardus sepenuhnya dibuka, tampak dengan jelas kepala babi yang kedua telinganya terpotong.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyatakan kiriman paket berisi kepala babi itu merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers.

"Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini," ujar Setri. (m32) 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved