Berita Jakarta

Bersinggungan dengan Program Prabowo, Pramono Batalkan Program Sarapan Bergizi Gratis

Pramono Anung mengaku, sudah membahas persoalan ini dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. 

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WartaKota/Miftahul Munir
MAKAN BERGIZI GRATIS- Siswa SLBN 5 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, sedang santap Makan Bergizi Gratis, Jumat (10/1/2025). Pemerintah DKI Jakarta dipastikan batal mengeluarkan program sarapan bergizi gratis. Alasannya, program ini mirip dengan kebijakan yang sudah dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto 

“Sebenarnya ini agak aneh, kenapa upaya menyehatkan anak anak khususnya dari golongan tidak mampu melalui program makan bergizi hanya menjadi wewenang pemerintah pusat,” ujar Rio pada Minggu (9/3/2025).

Rio menilai, justru program peningkatan gizi ini bisa semakin baik jika ada peran dari pemerintah daerah. Pemerintah DKI berencana untuk berpartisipasi aktif meningkatkan gizi anak-anak, bukan hanya sekadar operator saja.

“Jadi misalnya pemerintah daerah siapkan sarapan, sementara dari pemerintah pusat menyiapkan makan bergizi gratis pada siang harinya,” imbuhnya.

Meski demikian, Rio memuji langkah Pramono mengalihkan program sarapan gratis menjadi pembenahan kantin sekolah. Langkah ini diambil Pramono untuk menyikapi keputusan pemerintah, bahwa program makan bergizi gratis hanya dilakukan pemerintah pusat.

“Saya pribadi mengapresiasi respon Gubernur dalam menghadapi penolakan dari pemerintah pusat, yakni tetap berupaya memfasilitasi kegiatan MBG yang diselengarakan oleh Pempus melalui pemberdayaan kantin sekolah,” kata anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta ini.

Rio mengatakan, melalui pemberdayaan kantin, sekolah dapat menyelenggarakan MBG dengan kualitas makanan yang baik untuk anak-anak. Dengan begitu, potensi keracunan, atau hidangan basi sebagaimana yang terjadi di berbagai daerah bisa ditekan seminimal mungkin.

“Melalui pemberdayaan kantin kantin yang melibatkan anggota sekolah, pemilik kantin atau komite sekolah bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian para pelaku usaha katering kecil menengah (UMKM),” ucap Rio.

“Artinya keterlibatan lingkungan sekolah menjadi sesuatu yang berarti karena akan menyangkut pada aspek kualitatif dan kuantitatifnya,” lanjut Rio.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved