Banjir

Menteri PKP Maruarar Sirait Siap Bantu BNPB Lakukan Relokasi Korban Banjir di Jabodetabek

Menteri PKP Maruarar Sirait berkata, pihaknya akan membantu merelokasi korban banjir di Jabodetabek sesuai dengan arahan dari BNPB.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Fitriyandi Al Fajri
BANTU KORBAN BANJIR - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait sebut, pihaknya siap membantu korban banjir di Jabodetabek. Maruarar berkata, pihaknya akan membantu merelokasi korban sesuai dengan arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Foto arsip 20 Januari 2025, WartaKota/Fitriyandi Al Fajri) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan bahwa pihaknya siap membantu korban banjir di Jabodetabek.

Maruarar berkata, pihaknya akan membantu merelokasi korban sesuai dengan arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kita tentu akan (membantu). Kita selalu bekerja dengan BNPB. BNPB itu sudah biasa kerja sama dengan kita," kata Maruarar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025) malam. 

"Biasanya kalau jumlahnya tidak terlalu besar, BNPB yang tanganin. Tetapi kalau jumlannya besar, kami yang menangani," ujar Maruarar.

Baca juga: Maruarar Sirait Debat dengan Pengembang Karena Tidak Terima Dipanggil Kau

Jika relokasi yang dibutuhkan bisa ditangani oleh BNPB, Maruarar mengucapkan bahwa biasanya pihaknya tidak dilibatkan dalam relokasi tersebut.

Namun, Maruarar mengaku seluruh jajaran kementerian akan berkoordinasi ketika relokasi dibutuhkan.

"Pada dasarnya, kami siap untuk bisa mensupport di daerah-daerah bencana," ucap Maruarar.

"Pada dasarnya, kami siap. Tetapi, saya katakan tadi, kalau jumlah perumahan yang dibutuhkan tidak besar, pada umumnya BNPB itu menangani sendiri. Sebab, mereka sudah punya sistem yang bagus," tutur Maruarar.

Baca juga: Banjir di Kampung Gabus Bekasi, Warga Minta Bupati Bekasi Datang untuk Melihat Wilayah Terdampak

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, wilayah Jawa Barat (Jabar) menjadi prioritas dilakukannya modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang ekstrem.

Hal ini disampikan Dwikorita di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025) malam.

"Besok itu prioritas di Jabar, karena memang yang paling rentan di jabar terutama ini di daerah pegunungan di puncak awannya dari situ," kata Dwikorita.

"Nanti bisa jadi sumber banjir untuk ke hilir tidak hanya kena Jabar, tetapi juga bisa mengalir ke arah utara ke DKI. Ya juga banjir dikhawatirkan bisa begitu. Sungainya kan juga mengalir ke utara," tutur Dwikorita.

Baca juga: Kepala BMKG Ingatkan Masyarakat Soal Potensi Banjir, Hujan Lebat Sampai 11 Maret 2025 di Jabodetabek

Dwikorita berujar, pihaknya akan melakukan modifikasi cuaca, sebab curah hujan tinggi diprediksi sampai 11 maret mendatang.

"Jadi, ini kan prediksi sampai tanggal 11 itu kan curah hujan relatif masih tinggi dan lahannya di kawasan di area yang rawan banjir dan longsor ini kan sudah rentan ya," jelas Dwikorita.

"Kami dikoordinasikan oleh Menko PMK bersama kepala BNPB dan kami BMKG akan melakukan modif cuaca," pungkasnya. (m32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved