Berita Nasional

Maruarar Sirait Debat dengan Pengembang Karena Tidak Terima Dipanggil 'Kau'

Menteri PKP Maruarar Sirait Debat dengan Pengembang Karena Tidak Terima Dipanggil 'Kau'

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Miftahul Munir
PENGEMBANG DEBAT MARUARAR -- Menteri PKP Maruarar Sirait sempat didebat dengan salah satu perwakilan asosiasi pengembang di kantornya, Jumat (21/2/2025). Bambang tak suka gaya rapat Ara dengan Pengembang seperti atasan dengan bawahan dengan memanggil 'Kau'. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Maruarar Sirait sempat diprotes oleh salah satu pengembang bernama Bambang karena dipanggil "Kau" dalam rapat koordinasi.

Maruarar Sirait yang biasa disapa Ara memanggil asosiasi pengembang untuk koordinasi terkait adanya audit dari Badan Pemeriksa Keuangan karena adanya yang nakal.

Sebab, ada beberapa pengembang yang tidak memerhatikan kualitas bangunan rumah sehingga warga mengeluh.

Baca juga: Hasto Kristiyanto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi,  Maruarar Sirait: Harus Ikuti Proses Hukum

Misalnya, dari temuan Ara di salah satu perumahan kawasan Bekasi terjadi banjir padahal tidak hujan dan lantainya mengangkat.

"Kau coba ngomong di depan jangan di belakang. Coba sampaikan," kata Ara.

"Saya ingin sampaikan karena rapat ini koordinasi, tapi pelaksanaannya seperti sub koordinasi antara atasan dengan bawahan," sahut pria berkemeja batik usai dipanggil 'Kau' oleh Ara, Jumat.

Ia pun menyampaikan bahwa pertemuan tersebut seperti bawahan dengan atasan.

Sehingga, ia tidak terima dengan ucapan Ara ketika dipanggil kau karena sejatinya ia adalah rakyat Indonesia.

"Kami juga sudah berkontribusi terhadap program FLPP dan MBR, kami sudah bayar pajak, PPH, PPHTB, dan bayar juga PPN," tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Ara untuk membuat suasana yang sejuk dan nyaman selama rapat koordinasi berlangsung.

"Kalau bapak dengan bawahan boleh, ini rapat judulnya koordinasi pak," terangnya.

Baca juga: AHY, Basuki Hingga Maruarar Sirait Temui Prabowo di Istana, Bahas Soal Kelanjutan IKN 

Sementara itu, Ara bertanya kepada seluruh pengembang yang hadir apakah selama rapat koordinasi merasa tertekan atau tidak.

Ia pun meminta kepada pengembang yang merasa tertekan untuk berdiri sebagai bentuk rasa adil.

Namun, tidak ada satupun pihak pengembang berdiri dari kursinya dan Ara merasa hanya Bambang yang merasa tertekan.

"Berarti hanya bapak saja yang merasa tertekan," kata Ara sambil melayangkan tangan dengan lima jarinya ke arah Bambang. (m26)

 Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved