Prediksi BMKG, Curah Hujan Tertinggi Terjadi Hingga 6 Maret

WARTAKOTALIVECOM, JAKARTA – BMKG atau Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan curah hujan dalam dua hari terakhir ini akan mengalami peningkatan hingga puncaknya terjadi sekitar 6 Maret 2025.

Informasi ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto dalam potongan tayangan pada Kompas TV, Selasa (4/3).

Guswanto juga menerangkan setelah itu curah hujan akan mereda selama sepekan dan kemudian akan meningkat lagi sampai 28 Maret 2025.

“Saat ini Indonesia sedang dalam masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau,” ujar Guswanto dalam tayangan Kompas TV, Selasa (4/2/2025).

Selanjutnya mengenai curah hujan yang tinggi di Indonesia, Guswanto mengungkapkan, hal itu dihasilkan dari awan konveksi skala meso.

Namun sebelumnya sempat diberitakan bahwa hujan dengan intensitas sedang ke tinggi terjadi di sejumlah daerah,

Hujan akan melanda di kawasan Jakarta, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Untuk itu masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar bantaran sungai agar selalu waspada akan datangnya banjir.

Seperti banjir yang melanda Bekasi, terjadi usai hujan deras sejak Senin malam hingga Selasa dinihari, 3-4 Maret 2025 serta luapan air sungai.

Disisi lain pemukiman warga di sejumlah kompleks perumahan terendam hingga 2 dan 2,5 meter.

Seperti di kawasan pemukiman warga di perbatasan Pondok Gede Permai, Jatiasih dan Villa Nusa Indah 2.

Air mengalir sangat deras luapan dari Kali Cikeas yang debitnya melonjak tinggi sejak dari hulu sungai. Ketinggian air di Perumahan Villa Jatirasa di Jatiasih mencapai 2 meter.

Warga mengatakan, ketinggian air di perumahan ini sudah menyentuh atap rumah.

Sejumlah warga yang tinggl Villa Nusa Indah 2 di Bojongkulur, Gunungputri, Bogor, dievakuasi oleh petugas menggunakan perahu karet, Selasa dinihari.

Banjir juga merendam pemukiman warga di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Kota Bekasi.

Ketinggian air di kompleks perumahan ini bahkan setinggi lantai satu rumah warga atau lebih dari 2 meter.

Sejumlah warga memutuskan mengungsi seperti terjadi di pemukiman Villa Nusa Indah 2.

Namun ada juga yang memilih bertahan di lantai 2 rumah mereka.