Berita Regional
Mencekam, Begini Duduk Perkara Puluhan Prajurit TNI Serang Mapolres Tarakan, Polisi Dinjak-injak
Penyerangan ini diduga mengakibatkan enam anggota Polres mengalami luka-luka dan kerusakan pada fasilitas mako.
WARTAKOTALIVE.COM, TARAKAN-- Markas Polres Tarakan diserang sekelompok oknum diduga oknum Anggota TNI pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.
Dalam insiden tersebut lima personel Polres Tarakan dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas kantor rusak.
Dari rekaman video yang beredar di media sosial, tampak seorang anggota polisi dikeroyok sejumlah orang
Saat polisi itu tumbang, tubuhnya diinjak-injak
Dilansir dari Tribun Kaltara, sekitar pukul 22.45 WITA, sekelompok oknum TNI yang berjumlah sekitar 20 orang tiba di depan Bank Mandiri di Jalan Yos Sudarso menggunakan truk berwarna hijau.
Setidaknya masih ada 6 anggota Polres Tarakan masih dirawat di RSUD dr Jusuf SK, pasca penyerangan yang dilakukan puluhan oknum TNI.
Keenamnya bertugas di SPKT (Sentrea Pelayanan Kepolisan Terpadu) Mako Polres Tarakan.
"Mereka bertugas di SPKT. Kondisinya kita akan cek ke rumah sakit lihat kondisi anggota kita masih dirawat," ucap Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto, Selasa (25/2/2025).
Untuk kronologi dan motif penyebab terjadinya penyerangan yang dilakukan puluhan oknum TNI tersebut, Irjen Pol Hary Sudwijanto mengatakan, masih dalam proses pendalaman.
"Nanti kita tunggu. Yang jelas hari ini saya dengan Pangdam VI Mulawarman bersama-sama menyelesaikan jalurnya,"ujar dia.
Ditanya mengenai kronologi yang sudah beredar luas di media sosial, pihaknya menjawab normatif.
"Itu kita kasihkan nanti setelah hasil penyelidikan selesai. Kalau yang beredar kan mungkin versi lain. Tapi nanti kita akan luruskan sesuai dengan fakta dari hasil pemeriksaan,"pungkasnya.
Mengenai adanya dugaan personel mengalami mabuk kemudian terjadi perkelahian dan berapa jumlah anggota terlibat, ia juga menjawab normatif.
"Nanti ya setelah itu. Ya itu nanti dari hasil pemeriksaan,"ujarnya.
Irjen Pol Hary Sudwijanto juga mengatakan, kedatangan Pangdam VI Mulawarman ke Mako Polres Tarakan untuk melihat kondisi dan siap untuk menganti kerusakan fasilitas yang ada di Mako Polres Tarakan.
"Beliau memberikan dukungan moril untuk mengembalikan situasi seperti semula. Rencananya setelah dari Polres Tarakan, pihaknya akan mengunjungi anggota Polri yang saat ini tengah dirawat di RSUD dr.H.Jusuf SK,"ujar dia.
Kesalahpahaman Individu
Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, mengungkapkan bahwa insiden penyerangan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI terhadap Markas Polres Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (24/2/2025) malam, berawal dari kesalahpahaman.
Meskipun demikian, situasi di Tarakan saat ini tetap aman dan kondusif.
"Ini murni kesalahpahaman antar-individu, bukan masalah antar-institusi. TNI dan Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Utara, termasuk Kota Tarakan,” ujar Kristiyanto, Selasa (25/2/2025).
Kristiyanto menambahkan, Kodam VI/Mulawarman bersama Korem 092/Mrl dan Brigif 24/BC telah mengambil langkah cepat dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan ini secara profesional.
Semua pihak, termasuk jajaran Polres Tarakan, telah berkoordinasi dan melaksanakan mediasi guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Kapendam menegaskan bahwa kejadian ini bukan merupakan peristiwa yang disengaja.
"Pangdam VI/Mlw terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan penyelesaian yang baik dan menjaga suasana tetap kondusif," tambah dia.
Langkah-langkah yang diambil oleh pihak TNI juga bertujuan agar informasi yang berkembang tetap sesuai dengan fakta di lapangan.
Saat ini, semua personel yang terlibat dalam Bantuan Penugasan (BP) telah dikonsolidasikan dan menjalani pemeriksaan sesuai prosedur.
"Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab komando serta komitmen dalam menjaga disiplin prajurit," ujar dia.
Pihaknya menegaskan bahwa kejadian ini tidak memengaruhi sinergi antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalimantan Utara.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga suasana yang kondusif.
Sebelumnya, dikutip dari Tribunnews.com, sebuah insiden serius terjadi pada Senin malam.
Dijelaskan bahwa ada sekitar 20 oknum anggota TNI menyerang Markas Polres Tarakan.
Penyerangan ini diduga mengakibatkan enam anggota Polres mengalami luka-luka dan kerusakan pada fasilitas mako.
Kronologi penyerangan
Informasi yang diterima Tribunnews.com, pada pukul 22.45 Wita, sekelompok oknum TNI tiba di lokasi menggunakan truk berwarna hijau.
Mereka kemudian turun dan berjalan menuju mako Polres Tarakan dengan membawa batu, kayu, dan besi.
Setibanya di lokasi, mereka langsung menyerang anggota jaga, Bripda Muhammad Nur Rizky dan Bripda Rahmat Kurniawan, dengan alat yang dibawa.
Setelah melakukan pemukulan, kelompok tersebut melanjutkan aksi perusakan di Mako Polres Tarakan.
Beberapa saat kemudian, mobil patroli tiba di lokasi, dan oknum TNI tersebut melanjutkan tindakan pengejaran terhadap anggota lainnya, termasuk Bripda I Putu Anugrah, yang mengalami pengeroyokan dan kehilangan senjata api.
Akibat penyerangan ini, fasilitas Mako Polres Tarakan juga mengalami kerusakan.
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya Argumen Kuat |
![]() |
---|
Fortinet Accelerate Asia 2025 Surabaya, Hypernet Technologies Perkuat Ekosisitem Keamanan Digital |
![]() |
---|
Tiga Bakteri Lolos Skrining Tim Gizi BGN, Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Sleman Keracunan |
![]() |
---|
Kepala Desa Cianaga Ketahuan Bohong, Ibu Anak Tewas Karena Cacingan Bukan ODGJ |
![]() |
---|
Viral Guru di Lampung Ancam Cekik Siswa di Tengah Upacara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.