Berita Regional

Ada Sosok Wanita Muda di Balik Sengketa Minyak Kutus Kutus, Terungkap di Pengadilan

Ada Sosok Wanita Muda di Balik Sengketa Minyak Kutus Kutus, Terungkap di Pengadilan

Istimewa
SOSOK WANITA TERUNGKAP -- Sidang sengketa merek minyak Kutus Kutus kembali bergulir PN Niaga Surabaya, Selasa (25/2/2025) dengan menghadirkan sejumlah saksi. Dari keterangan saksi terungkap ada sosok wanita dibalik sengketa merek minyak Kutus Kutus ini. (Istimewa) 

Hernawan mengungkapkan ia kemudian mengetahui akar masalah konflik pada tahun 2021 dari Lilies Susanti Handayani yang terpaksa terbang dari Bali ke Bandung untuk mendapatkan perawatan kanker perut.

Saat itu Lilies diantar anaknya, Fazlie Hasniel Sugiharto. 

Hernawan mengaku bersama istrinya, ia memang dekat dengan Lilies.

Baca juga: Henry Indraguna: Putusan Hakim PN Surabaya Atas Ronald Tannur Seharusnya Dihormati

Sosok Lilies inilah yang disebut Hernawan banyak mengajarinya untuk berhasil menjadi reseller dan kemudian jadi distributor minyak Kutus Kutus. 

"Saat sedang dirawat di RS di Bandung, Ibu Lilies bilang ada wanita muda mau rebut suaminya, dan ingin aku meninggal," kata Hernawan menirukan ucapan Lilies. 

Namun Hernawan mengaku tidak bertanya lebih lanjut kepada Lilies siapa wanita muda yang dimaksud hendak merebut suaminya. "Kondisi Ibu Lilies lagi sakit, jadi saya tidak mungkin bertanya lebih lanjut," ujar Hernawan. 

Hernawan menceritakan Lilies meninggal tak berselang lama.

"Nah beberapa hari setelah Ibu Lilies meninggal saya mendapat kabar, Pak Hasniel selaku Direktur PT Kutus Kutus Herbal disuruh mundur oleh Pak Bambang," tuturnya. 

Hernawan mengungkapkan sebelumnya tak pernah ada konflik termasuk menyangkut merek Kutus Kutus.

"Bahkan Pak Bambang sendiri yang mengumumkan merek Kutus Kutus dengan sertifikat merek atas nama Pak Hasniel. Sertifikat ini yang turut saya gunakan untuk memasarkan Kutus Kutus," beber Hernawan. 

Sementara itu saksi I Gusti Komang Irjayanto mengungkapkan ia mengenal Hasniel karena sama-sama sekolah menengah di Gianyar Bali pada tahun 2007.

Saat itu Hasniel bersama orangtuanya yakni Bambang dan  Lilies masih keluarga ekonomi pas-pasan. 

"Saya beberapa kali main ke rumahnya dan sama-sama pernah nunggak bayar SPP," kata Komang. 

Beberapa tahun kemudian, Komang mengetahui Hasniel memproduksi minyak Kutus-Kutus bersama keluarganya.

"Hasniel pernah cerita harus buru-buru pulang karena harus masak (membuat minyak Kutus Kutus), " ujar Komang. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved