Sosok Novi Citra Indriyati Vokalis Band Sukatani Ternyata Pernah Jadi Guru yang Baik ​

Sosok Band Sukatani mencuri perhatian usai lagu Bayar bayar bayar yang menyindir oknum Kepolisian viral di media sosial. 

Editor: Desy Selviany
Akun X @NataliusPigai2
VOKALIS SUKATANI NOVI -- Vokalis Band Sukatani Novi Citra Indriyati yang dikabarkan dipecat sebagai guru SD setelah lagunya yang mengkritik kepolisian viral hingga mereka harus meminta maaf. Menteri HAM Natalius Pigai bereaksi keras jika kabar pemecetan Novi sebagai guru SD benar karena lagunya sehingga akan mengecek informasi itu dan secara tegas menolak pemercatan. (Akun X @NataliusPigai2) 

"Sudah tidak aktif per tanggal 6 Februari 2025. Akan tetapi alasannya apakah karena dipecat atau mengundurkan diri kita belum tahu karena itu adalah wewenang pihak yayasan," ucap Teguh Handoko saat dihubungi tribunjateng.com, Sabtu (22/2/2025). 

Menurut dia terkait pemberhentian dan sebagainya merupakan kewenangan pihak sekolah karena Novi mengajar di sekolah swasta.

"Sehingga kewenangan ada di yayasannya," ujar dia.

Kepala Sekolah SDIT Mutiara Hati, Eti Endarwati mengatakan pemberhentian Novi Citra Indriyati, vokalis band Sukatani sebagai guru jauh sebelum lagu Bayar Bayar Bayar yang kritik polisi viral.

"Betul diberhentikan, tetapi yang jadi masalah adalah bukan lagu dan terkait peristiwa viralnya," kata Eti Endarwati saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Sabtu (22/2/2025). 

Eti Endarwati menegaskan pemberhentian Novi Citra Indriyati sebagai guru karena dianggap melakukan pelanggaran kode etik yang berkaitan dengan syariat Islam.

"Yang dilanggar adalah kode etiknya terutama yang berkaitan dengan syariat Islam," ucapnya. 

Pihaknya mengatakan sebagai institusi swasta yang punya kode etik dan aturan hal itu wajib berlaku dan dipatuhi semua termasuk guru-guru. 

"Jadi ada aturan yang berlaku untuk semua dan ada kode etik kepada guru-guru kami. Adapun pelanggaran kode etik yang paling mendasar adalah terbukanya aurat guru," jelasnya. 

Karena alasan itulah yang menjadi dasar atau alasan pemberhentian yang bersangkutan menjadi guru. 

"Kode etik sudah disosialisasikan di awal mendaftar dan dari awal beliau sudah tahu konsekuensinya. Jadi kita menemukan di Sosmed beliau ada bagian aurat yang terbuka," ucapnya.

Pihak sekolah menegaskan pada intinya bukan melarang pada aspek musik yang ditekuni akan tetapi ada persoalan kode etik yang sudah dilanggar. 

"Beliau mengajar baik, cuman namanya guru tidak hanya punya kompetensi saja tapi ada nilai-nilai yang kalau melanggar aturan harus dipatuhi dengan segala konsekuensinya dan beliau sudah menyadari itu," katanya. 

Pihak sekolah juga merasa kaget dengan peristiwa viral tersebut.

Pihak sekolah sudah memberikan keterangan dan surat pengalaman mengajar kepada yang bersangkutan. 

"Kita sudah buatkan keterangan pernah mengajar cuma belum diambil. Apabila diperlukan di dunia pendidikan nantinya, ungkapnya.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved