Berita Nasional

Tidak Tunjuk Plt Usai Hasto Kristiyanto Tersangka, Megawati Bakal Kendalikan Penuh PDIP

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025) petang membuat PDIP buka suara.

YouTube Kompas TV
RESMI DITAHAN - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025). Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, belum menunjuk pelaksana tugas (Plt) Sekjan PDIP untuk menggantikan Hasto Kristiyanto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (20/2/2025) petang.

Meski demikian hingga saat ini Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, belum menunjuk pelaksana tugas (Plt) Sekjan PDIP untuk menggantikan Hasto Kristiyanto.

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Nantinya dengan demikian semua kebijakan maupun sikap partai akan dikendalikan langsung oleh Megawati.

"Ibu ketua umum tidak menunjukkan Plt Sekjen. Komando dikendalikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Komarudin.

Komarudin juga merespons kemungkinan Fraksi PDIP di Komisi III DPR memanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menahan Hasto.

"Sebelum saya mengakhiri, termasuk tadi keterangan fraksi, semua harus tunggu komando dari ketua umum Megawati Soekarnoputri. Karena fraksi itu adalah perpanjangan tangan dari DPP Partai," tegasnya.

Baca juga: KPK Tahan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Yusril: Silakan Hubungi Pengacara untuk Lakukan Upaya Hukum

TIDAK MENYESAL

Hasto Kristiyanto yang resmi ditahan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, dapat kesempatan memberikan pernyataan kepada awak media. 

Hasto pun mengaku tidak menyesal dengan apa yang diperbuatnya meski akhirnya kini dirinya ditahan pihak KPK.

Hasto lantas berharap penahanan terhadap dirinya jadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu, termasuk memeriksa keluarga Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

"Saya tidak pernah menyesal, saya akan terus berjuang dengan api semangat yang menyala-nyala. Semoga ini menjadi momentum bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis.

Hasto mengaku sudah bersikap kooperatif dengan memenuhi panggilan KPK pada hari ini. Dia mengikuti seluruh proses pemeriksaan sebagai tersangka.

Hasto diketahui sedang ditahan KPK atas kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019–2024 yang melibatkan Harun Masiku, serta dugaan perintangan penyidikan.

"Ada 62 pertanyaan yang saya jawab, dari penyidik KPK juga sangat ramah, sangat kooperatif, 62 pertanyaan itu berkaitan dengan persoalan-persoalan yang sudah inkrah, sehingga tidak ada hal yang baru di dalam pertanyaan-pertanyaan, bahkan banyak juga yang mengulang pertanyaan itu," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved